Muren membatasi Maudy dan Amanda untuk mengandalkan biaya hidup kepada orang tua hingga usia 21 tahun.
Dengan ini, Maudy terbiasa untuk memilah hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak perlu dilakukan, demi mencapai tujuan hidupnya.
"Dari sisi kemandirian juga tante bilang, mama biayain kamu sekolah sampai umur 21 tahun lho ya, setelah itu kamu harus bisa cari uang sendiri lho ya, jangan minta sama mama."
"Jadi anak-anak sudah tahu kenapa dia harus sekolah bener, kenapa sekolah itu nilainya harus bagus, supaya keterima di Uni yang bagus, kalau keterima di Uni bagus, nanti cari kerja lebih gampang."
"Jadi yang kedua tanggung jawab, jelaslah sebagai anak, sebagai manusia, dia harus bertanggung jawab bahwa dia hidup di dunia itu dengan segala hak dan kewajibannya," tutur Muren.
Soal berbagi, Muren juga membiasakan Maudy dan Amanda agar tak memendam apa yang dimilikinya sendirian, melainkan membaginya kepada yang membutuhkan.
Entah itu dalam bentuk ilmu, kontribusi, atau pun uang.
"Yang ketiga adalah semangat berbagi."
"Saya selalu bilang sama anak-anak, mau sehebat apapun kalau hidup kamu tidak bermanfaat buat orang lain, itu nggak penting," ujar Muren.
Warganet pun amat mengagumi cara berpikir Muren yang menurut mereka mencerminkan pribadi Maudy dan Amanda.
"Suka banget sama parenting nya mama Maudy ini," ujar Mauren.
"Pantesan anak nya keren pinter mandiri ternyata ada ibu hebat di belakangnya," ujar @larashadiku.
(*)