Find Us On Social Media :

Mengenal Operasi Bypass Jantung Seperti Dilakukan Miing Bagito, Apa Bedanya dengan Pemasangan Ring?

By Devi Agustiana, Selasa, 24 Mei 2022 | 13:12 WIB

Pelawak Miing Bagito baru saja menjalani operasi bypass jantung pada Sabtu (21/5/2022).

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, penyakit arteri koroner biasanya diawali dengan adanya luka di lapisan dalam arteri koroner sebagai pembuluh utama yang memberikan asupan darah, oksigen, dan nutrisi pada jantung.

Yang perlu diwaspadai, ternyata penyakit arteri koroner biasanya berkembang dari waktu ke waktu tanpa disadari

Inilah yang membuat orang terkena serangan jantung.

Nah, salah satu terapi pengobatan terbaik untuk penyakit arteri koroner atau yang juga dikenal dengan penyakit jantung koroner adalah operasi bypass jantung seperti dilakukan Miing Bagito.

Operasi ini dilakukan untuk mengatur ulang aliran darah di pembuluh darah yang tersumbat, sehingga terbentuk jalur aliran darah baru yang lancar.

Pembedahan juga bertujuan untuk menciptakan kembali aliran darah yang stabil.

Dr. Alfa Ferry, MD, Sp.BTKV, FRCS, FCF, FIHA ahli bedah thorax dan kardiovaskular dari OMNI Hospitals Alam Sutra turut menjelaskan soal operasi bypass jantung.

Baca Juga: Bisa Bikin Umur Pendek, Konsumsi Makanan Ini Setiap Hari Bakal Merusak Jantung, Ahli Beri Peringatan Penting!

Menurutnya, tidak sedikit pasien penyakit jantung koroner takut dengan operasi pembelahan dada.

Sehingga mereka seringkali mencari alternatif lain, seperti pemasangan ring.

“Pokoknya yang tidak ada bedahnya. Jadi, seringkali kami melakukan operasi bypass setelah dilakukan pemasangan ring. Karena setelah pemasangan ring, mereka bisa datang kembali dengan keluhan yang sama, setelah itu barulah mau di bypass,” ujar Dr. Alfa.

Padahal, dibandingkan dengan pemasangan ring, dalam waktu 15 tahun setelah operasi bypass, 95% kondisi jantung akan tetap bagus.

Terakhir, banyak orang belum tahu bahwa semua tindakan terhadap jantung, baik itu pemasangan ring ataupun operasi jantung tetap memiliki risiko sama.

Ada lima faktor risiko seperti kematian, stroke, gagal ginjal (terutama bagi mereka yang memang ginjalnya sudah bermasalah), infeksi, dan perdarahan.

Namun, dengan adanya operasi Bypass Jantung Sayatan Minimal (Minimally Invasive Coronary Artery Bypass Graft, MICS CABG), pasien penyakit jantung koroner tidak perlu takut lagi menjalani operasi.

(*)