Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Mantan politikus Angelina Sondakh kembali kenang hidupnya yang memilukan.
Usai terjun ke dunia politik dan terjerat kasus korupsi, Angelina Sondakh akui menyesal.
Bahkan, ia mengaku kapok dan tak ingin lagi jatuh di lubang yang sama.
Mengisahkan kejadian pilu yang harus dialami hingga mendekam 10 tahun di penjara, ia tak memungkiri telah bersedih.
Apalagi, kala itu ia harus meninggalkan putra semata wayangnya Keanu Massaid.
Dikutip dari YouTube Pagi-pagi Ambyar, wanita yang akrab disapa Angie itu mengaku berat hati.
Saat disinggung kiprahnya di dunia politik, ia mengaku tak ingin kembali.
Bukan tanpa alasan, mantan putri Indonesia itu mengaku selalu terkenang momen yang memilukan bila ingat dunia politik.
"Sebenarnya kalau mendefinisikan politik itu secara harfiah mungkin nggak akan begitu kena ke hati," jelas Angie, dikutip Grid.ID Selasa (24/5/2022).
"Cuman kalau misalkan politik (sampai) aku harus meninggalkan anak (lagi), itu yang akhirnya bikin aku tuh susah untuk kembali ke politik lagi," sambungnya.
Ketika menyinggung politik, Angie mengaku selalu teringat momen di malam terakhir berpisah dengan sang putra yang masih berusia 2,5 tahun.
Hal itulah yang akhirnya diakui Angie membuatnya trauma dengan politik.
Namun Putri Indonesia 2001 ini tidak sepenuhnya menyalahkan dunia politik, ia juga menyadari kelalaiannya dalam menjalankan amanah.
"Dan pasti udah alergi udah trauma, 'Gara-gara gue politik nih'. Padahal sebelumnya nggak sih, gara-gara gue itu salah menjalankan amanah ketika ada di dalam daerah politik," pungkasnya.
"Cuman kalau pertanyaannya mau masuk (politik) lagi, pikirannya langsung di saat malam terakhir aku ninggalin Keanu"
"Kalau politik keingetnya selalu pasti (momen itu)," jelasnya.
Lebih lanjut, Angie turut mengungkapkan penyesalannya setelah mendekam 10 tahun di penjara terkait kasus korupsi.
Angie mengenang saat itu umurnya masih terlalu muda dan belum mampu memikirkan dampak dari tindakannya secara matang.
Pun ia mengakui bahwa dirinya sempat angkuh ketika jabatannya semakin naik di politik.
"Aku menyesal karena tidak menimbang, tidak menghitung kalkulasi ketika aku ada di politik," ujarnya.
"Aku jadi anggota DPR kan di umur 26-27 dan kalkukasi aku nggak mateng."
"Ketika aku mulai menanjak aku banyak sekali dikasih posisi sombonglah aku," tutup Angie.