Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Belakangan ini isu tentang Kim Garam LE SSERAFIM yang pernah menjadi pelaku tindak kekerasan di sekolah jadi pembicaraan hangat di kalangan para K-Popers internasional.
Menyusul klaim seorang netizen yang menuduh Kim Garam sebagai pelaku bullying pada pertengahan Mei lalu, muncul sebuah dokumen yang menerangkan bahwa seorang anak bernama Kim Garam memang benar melakukan tindakan bullying.
Dilansir dari artikel Grid.ID sebelumnya yang dinukil dari allkpop.com pada Rabu (25/5/2022), Kim Garam yang berasal dari kelas 1-3 bersama beberapa siswa lain tercatat sebagai pelaku kekerasan.
Kemudian netizen lain pun membenarkan bahwa saat duduk di kelas 1 SMP, Kim Garam LE SSERAFIM memang duduk dikelas 1-3.
Hal ini seolah menjadi bukti kuat bahwa Kim Garam dalam dokumen tersebut adalah anggota LE SSERAFIM.
Di tengah isu yang kian memanas, dikutip dari allkpop.com, Rabu (25/5/2022), akhirnya Kim Garam diputuskan untuk hiatus dari segala kegiatan promosi LE SSERAFIM yang memang baru saja debut.
Menyusul dengan semakin banyaknya korban dan bukti yang muncul, muncul desakan untuk mengeluarkan Kim Garam dari grup.
Namun, menurut seorang pejabat dari industri menyatakan bahwa HYBE selaku agensi yang juga mendebutkan LE SSERAFIM sepertinya tak berniat mengeluarkan Kim Garam.
Atas pernyataan tersebut, netizen Korea Selatan pun bereaksi keras.
Dalam sebuah unggahan di komunitas online, para netizen mengungkapkan kekesalannya karena Kim Garam masih dipertahankan sebagai anggota grup.
"Saya tidak tahu apa yang HYBE pikirkan."
"Sejujurnya, HYBE diam tentang kontroversi di awal dan menyangkal rumor yang terus berkembang."
"Saya benar-benar mengira itu adalah trik pemasaran, tetapi sepertinya tidak."
"Apakah mereka tidak tahu apa yang akan terjadi jika mereka terus melindungi seorang pembully?"
"Perusahaan ini terus menuangkan minyak ke dalam api."
"HYBE mungkin berpikir grup itu bisa sukses di luar negeri. Dan mereka tidak peduli tentang Korea," komentar berbagai netizen.
(*)