Albertin sempat dilarikan ke rumah sakit RS Puri Cinere, Depok.
"Ternyata jantungnya mami tuh kurang baik dan fungsi ginjalnya juga sudah mulai kurang bagus yang menyebabkan banyak sekali slime yang terproduksi," terangnya.
Lantaran kondisi Albertin yang makin melemah, semua saudara Vina pun sempat berkumpul.
"Kemarin kita semua kakak beradik kumpul karena sempat saturasinya turun sampai 60, tekanan darahnya juga kurang bagus," ujar Vina.
Tak lama berselang, kondisi Albertin mendadak naik drastis.
Namun rupanya kondisi yang membaik itu merupakan pertanda bahwa Albertin sedang menemui ajalnya.
"Saat setelah Maghrib saturasinya naik sampai 100 berarti kan bagus sekali."
"Ternyata itu memang begitu ya kalau mau pergi dikasih bagusnya dulu," kata Vina seraya menangis.
Diberitakan sebelumnya, Albertin Panduwinata meninggal dunia di usia 93 tahun.
Jenazah Albertin Panduwinata dikebumikan di makam keluarga di Batu Tapak Bogor, Jawa Barat.
(*)