Lewat kolom keterangan, Umi Pipik menuliskan kisah seseorang yang menyesal lantaran telah melakukan adu domba.
"﷽
suatu ketika ada seorang wanita mendatangi seorang ulama, dia mengatakan jika dia sudah mengadu domba sodaranya dan hidupnya jadi tidak tenang, dan apa yg harus dilakukan spy sodaranya memaafkanya dan ridho kepadanya,
lalu ulama tersebut mengatakan " pergilah ke pasar dan belilah seekor ayam lalu sembelihlah, kemudian dlm perjalanan pulang cabutilah bulu2nya dan buang satu persatu sepanjang perjalanan pulang ", kata ulama tersebut," tulis Umi Pipik.
Lebih lanjut, ia mengungkap hal yang dilakukan oleh wanita tersebut.
"lalu wanita tsb melakukan apa yg disuruh oleh ulama tsb tetapi setelah melakukan hal yg disuruh ulama tsb, wanita tersebut tetap belum tenang, dan masih merasa bersalah dgn apa yg dia ucapkan kpd sodaranya yg telah dia fitnah, lalu wanita tsb menemui kembali ulama tsb dan menyampaikan kalau dia masih belum tenang.
ulama tsb mengatakan " sekarang pergilah dan ambillah bulu2 ayam yg sdh kamu cabuti dan kamu buang sepanjang perjalanan yg kamu sdh lewati setelah itu berikan bulu2 itu padaku dan wanita tsb melakukan apa yg ulama tsb perintahkan, dia menelusuri jalan yg sdh dia lewati utk mengambil bulu2 ayam yg sdh dia buang, tetapi sepanjang jalan dia tdk menemukan bulu2 tersebut krn angin sudah menerbangkan bulu tsb dan wanita tsb mendatangi ulama itu kembali dan menceritakan hal tsb kpd sang ulama," imbuhnya.
Umi Pipik lantas mengungkap apa yang kemudian dikatakan oleh sang ulama.
"maka ulama tsb mengatakan " lihatlah ! sungguh mudah bukan utk mencabuti bulu ayam dan melemparkanya ? begitu juga tdk sulit menyebarkan hal yg buruk dan mjd pengadu domba utk org lain! namun sekali terlempar dan angin meniupnya kamu tdk bs memperbaiki kesalahanmu kpd org yg sdh kamu adudombain dan fitnah, maka pentingnya untuk kamu selalu menjauhi prasangka," ungkapnya.
Lebih lanjut, Umi Pipik mengungkap isi Al Quran yang turut menggambarkan cerita di atas.
"Qs : Al hujurat : 12" hai orang2 yg beriman jauhilah kebanyakan prasangka ,sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan jgnlah sebagian kamu menggunjing sodaramu "