Ya, mantan putri Indonesia itu mengaku selalu terkenang momen yang memilukan bila ingat dunia politik.
Ketika mengingat kesalahanya dulu, Angie mengaku terkenang momen di malam terakhir berpisah dengan sang putra yang masih berusia 2,5 tahun.
Hal itulah yang diakuinya membuat trauma dengan politik.
"Dan pasti udah alergi udah trauma, 'gara-gara gue politik nih' padahal sebelumnya nggak sih gara-gara gue itu salah menjalankan amanah ketika ada di dalam daerah politik," ujarnya.
"Cuman kalau pertanyaannya mau masuk (politik) lagi, pikirannya langsung di saat malam terakhir aku ninggalin Keanu."
"Kalau politik keingetnya selalu pasti (momen itu)," jelasnya.
Lebih lanjut, Angie mengenang saat itu umurnya masih terlalu muda dan belum mampu memikirkan dampak dari tindakannya secara matang.
Pun ia mengakui bahwa dirinya sempat angkuh dan terlena ketika jabatannya semakin naik di politik.
"Aku menyesal karena tidak menimbang, tidak menghitung kalkulasi ketika aku ada di politik," ujarnya.
"Aku jadi anggota DPR kan di umur 26-27 dan kalkulasi aku nggak mateng."
"Ketika aku mulai menanjak aku banyak sekali dikasih posisi sombonglah aku," tutup Angie sapaan akrabnya.
(*)