Dalam pengobatan tradisional Thailand, daun dewa umumnya digunakan untuk mengobati peradangan.
Hal ini ditunjukkan dalam pencegahan peningkatan ketebalan telinga tikus yang disebabkan oleh peradangan yang diinduksi minyak puring.
Selain itu, aplikasi topikal ekstrak etanol pada luka hewan yang diuji menunjukkan tanda-tanda penyembuhan kulit yang signifikan, lebar parut yang lebih sedikit, dan tingkat penyembuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diobati dengan saline.
Meski begitu, sebaiknya jangan sembarangan konsumsi obat herbal atau suplemen daun dewa karena reaksi orang bisa berbeda-beda.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Tubuh di Tengah Covid-19, Mustika Ratu Luncurkan Produk Suplemen Berbahan Herbal
Mengutip Hello Sehat, obat herbal sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan atau menurunkan risiko penyakit.
Penggunaan daun dewa untuk keperluan penyembuhan tetap membutuhkan resep dokter.
Selain itu temuan efek daun dewa tersebut masih terbatas karena dibuat berdasarkan uji sampel pada sel, jaringan, atau pada tikus percobaan di laboratorium.
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Luar Biasa Seperti Namanya, Ini Segudang Manfaat Daun Dewa, Mulai Antikanker Hingga Tingkatkan Fungsi Reproduksi”
(*)