Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Sejak dulu, razia rambut adalah hal lumrah yang sering dilakukan oleh guru di sekolah kepada murid laki-lakinya yang dianggap memiliki tatanan rambut tidak sesuai dengan peraturan sekolah.
Kebijakan tersebut masih berlaku hingga sekarang di sejumlah sekolah di Indonesia.
Tak terkecuali sekolah dalam video viral belum lama ini yang menunjukkan murid laki-laki sedang mengantre untuk pangkas rambut karena kena razia.
Tampak kondisi rambut para murid sudah pitak karena dicukur secara asal oleh pihak sekolah.
Meski sebenarnya tidak ada yang salah dalam video itu, namun tampaknya netizen memiliki pendapat yang berbeda.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @fakta.indo pada Selasa (24/05/2022), justru banyak netizen yang memberikan kritikan pedas atas tindakan yang dilakukan oleh pihak sekolah.
"Rambut para siswa ini dipangkas dengan berbagai model saat razia rambut," tulis akun @fakta.indo melalui caption unggahannya.
Netizen lantas memberi kritik karena gaya rambut para murid tidak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Bahkan ada juga netizen yang berpendapat jika aksi pihak sekolah itu melanggar HAM para muridnya lantaran tidak bisa mengekspresikan dirinya masing-masing.
Terlihat dalam kolom komentar, akun centang biru @feisalhamka juga turut memberikan pendapatnya tentang video tersebut.
"Apa masalahnya si sama rambut? Apa dengan seperti ini akan menjamin ke-akhlakan dan kesuksesan seseorang?," tulis pemilik akun @feisalhamka dikutip dari Instagram @fakta.indo pada Kamis (26/05/2022).
Lebih lanjut, ia juga merasa bahwa kebijakan seperti itu di sekolah tidak akan memberikan dampak apapun, baik bagi para murid maupun pihak sekolah.
Justru seharusnya pihak sekolah bisa membantu para murid untuk mengembangkan kreativitas dan potensinya agar setelah lulus dapat bersaing di dunia kerja.
"Sebuah sistem yang salah, dimana harusnya tiap manusia diajarkan untuk mengembangkan kreativitas, potensi terbaik dari diri masing-masing, karena ke depannya kerjaan-kerjaan yang sifatnya teknis sudah diambil alih oleh robot teknologi," sambungnya.
Beberapa netizen lainnya juga ikut membanjiri video tersebut dengan kritikan pedas yang ditujukan kepada pihak sekolah.
"Melanggar HAM gak sih?" tulis @taufiq.nurhd.
"Rambut tidak menentukan kepintaran, guru-guru mau muridnya rambutnya rapi sedangkan mereka sendiri (guru) rambutnya pada gondrong, wkwkwk," tulis @teguhbagus_bs.
"Aturan tidak masuk akal," tulis @yosi.marko.
(*)