"Dia meraih pergelangan tangan saya dan berhenti menangis. Itu sangat emosional," kata Azita dalam wawancara 1998 .
"Orang 'sakit' macam apa yang tega melakukan hal seperti itu? Dia masih memiliki tali pusar menempel di perutnya," ujarnya.
Ketika tiba di rumah sakit, Matthew segera dirawat karena hipotermia berat.
Dokter percaya bayi itu beratnya sekitar 7 pon 12 ons yang memungkinkan dia untuk bertahan hidup.
Bayi itu menunjukkan pemulihan yang luar biasa dan pada saat itu, direktur medis neonatal di Huntington Memorial Hospital mengatakan bahwa ini 'sebuah keajaiban'.
Perawat rumah sakit menamainya 'Baby Christian'.
Beberapa hari kemudian, Azita pergi untuk melihat bayinya, menatap dengan mata berkaca-kaca ketika bayi itu berbaring tidur dalam inkubator.
Setelah setahun, dia diberi tahu bahwa Matthew telah diadopsi dan dia tidak akan bisa melihatnya.
"Itu adalah pengalaman yang paling membuat frustrasi," kata Azita.
"Aku berharap dia akan menemukanku, dengan cara yang sama yang kami temukan satu sama lain di hari itu," ujarnya.
Whitaker yang dibesarkan di rumah yang penuh kasih di Gardena tidak pernah mengetahui kisah tentang asal-usulnya.
Pada usia 17 tahun, Matthew secara tak terduga mendapatkan informasi dari seorang anggota keluarga bahwa dia telah diadopsi.
Setahun yang lalu, ibu baptisnya menceritakan kisah bagaimana dia ditemukan.
"Saya di sini hari ini, saya telah menjalani kehidupan yang luar biasa, saya diadopsi oleh sebuah keluarga," ujar Matthew.
Pada hari mereka bersatu kembali, Azita mengantar Matthew ke jalur pendakian di mana dia menemukannya.
Matthew menatap melalui pagar rantai di tempat itu.
Kembali ke mobil, Azita bertanya apakah dia baik-baik saja.
"Ini mungkin kuburanku saat itu," kata Matthew.
"Kamu diinginkan untuk tetap hidup," balas Azita dengan lembut.
(*)