Personil BBB itu tampak berduka karena kehilangan sosok sahabat sekaligus malaikat pelindungnya.
Ia juga tak segan membongkar sifat asli sang oma semasa hidup.
"Today I lost my best friend, my mentor, my saviour, my guardian angel. She was always there, always"
(Hari ini aku kehilangan sahabatku, mentorku, penyelamatku, malaikat pelindungku)," tulis Dimas Beck.
"She had her flaws and struggles. But she always tried her best to make things right"
(Dia selalu ada, selalu. Dia memiliki kekurangan dan perjuangannya. Tapi dia selalu mencoba yang terbaik untuk memperbaikinya)," sambungnya.
Bahkan, Dimas Beck mengaku bangga dan terhormat bisa jadi cucu dari sansg nenek tercinta.
"It was an honor to be your grandson, it was the best thing that could have happened I wouldn’t ask for anything different"
(Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi cucumu, itu adalah hal terbaik yang bisa terjadi, saya tidak akan meminta sesuatu yang berbeda)," terang DImas Beck.
Tak lupa, Dimas Beck lontarkan kata-kata cinta untuk sang nenek yang kini telah meninggal dunia.
"Today I took you home, it was a beautiful day. Everything was perfect, the house was neat. There was always food around, flowers were all around and you looked amazing.