Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Masyarakat Indonesia ikut berduka denga kabar hilangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.
Seperti diwartakan Kompas.com, Eril diduga terbawa arus Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).
Diketahui bahwa Eril sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang strata dua.
Menurut penuturan perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, saat itu Eril dan adiknya sedang berenang di Sungai Aare.
Namun, saat ingin naik ke permukaan, arus Sungai Aare ternyata cukup deras hingga menyeret Eril.
"Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya," ujar Elpi.
Elpi juga menyebutkan bahwa kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.00 waktu Swiss dalam keadaan cerah.
Tak seperti di kolam renang, berenang di sungai memang lebih berbahaya dari segi keamanan.
Selain ancaman terbawa arus, rupanya ada bahaya kesehatan yang siap mengintai dari kegiatan ini.
Melansir GridKids.id, salah satu bahaya berenang di sungai adalah ancaman penyakit leptospirosis.
Lepstosis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh air kencing tikus.
Air sungai sendiri banyak mengandung berbagai jenis kotoran, termasuk air kencing tikus.
Belum lagi dengan kotoran hewan lainnya yang tentunya bisa menjadi sarang penyakit dan infeksi.
Apalagi jika kotoran tersebut tertelan atau masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka.
Selain itu, jika air sungai kotor, maka akan semakin tinggi risiko terkena masalah kulit seperti gatal-gatal dan bercak merah di kulit.
Masalah-masalah pada kulit bisa jadi terjadi karena bakteri, hewan-hewan kecil, dan kotoran yang ada di sungai. (*)