Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Hadad menggelar konferensi pers siang ini terkait kelanjutan pencarian anak Ridwan Kamil yang hilang, Emmeril Kahn.
Hingga berita ini dirilis, Emmeril Kahn masih terus dalam pencarian SAR dan tim kepolisian di Bern, Swiss.
Bahkan Ridwan Kamil juga ikut turun langsung mencari putra sulungnya dengan cara melakukan penelusuran dari tempat kejadian, daerah tumpukan, hingga pintu air.
Gubernur Jawa Barat itu juga menyebarkan poster wajah Emmeril lengkap dengan tulisan berbahasa Swiss.
"Penelusuran melalui jalur air, karena kan arus airnya searah ya, terus kami susur tadi pagi."
"Pak Ridwan Kamil juga melakukan semacam penelusuran mulai dari tempat kejadian kemudian di daerah tumpukan-tumpukan ataupun pintu air."
"Pak Gubernur juga membuat analisa-analisa dan lain sebagainya, semua akan kita diskusikan ke pihak kepolisian," ujar Muliaman Hadad, dalam konferensi pers yang digelar secara daring, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (28/5/2022).
Muliaman juga menjelaskan bahwa metode pencarian Emmeril terus ditambah.
Yakni dengan menambah drone agar dapat menyisir dari area atas, serta penggunaan kapal khusus mencari orang hilang (boat searched).
Tim SAR dan kepolisian juga masih terus menyelam guna menemukan keberadaan Eril.
"Hari ini, Sabtu, 28 Mei 2022, tim SAR masih akan lanjut melakukan upaya pencarian Eril."
"Metode pencarian hari ini lebih intensif yaitu dengan perahu atau boat searched, juga menggunakan drone guna menyisir tepian sungai Aare dan melakukan penyelaman," sambung Muliaman Hadad.
Pihak KBRI juga tak putus komunikasi dengan tim evakuasi selama 24 jam demi bisa mengupdate kondisi terkini pencarian.
"Kita dalam koordinasi penuh dengan pihak kepolisian, twenty four, seven (24/7) jika ada perkembangan, agar kemudian kita bisa tahu realtime karena kepolisian membuka jalur real live dengan pihak KBRI."
"KBRI juga terus melakukan koordinasi erat dengan perlindungan WN RI, Kementerian Luar Negeri Indonesia, terkait perkembangan dan situasi pencarian saudara Eril."
"Serta mendiskusikan upaya-upaya apa yang dapat dioptimalkan," tutur sang Dubes.
Ia menambahkan bahwa lokasi pencarian Eril ditambah lebih luas lagi hingga 8 kilometer dari lokasi hilangnya anak Ridwan Kamil.
Tim evakuasi sempat kesulitan karena air yang keruh karena salju. Namun, pihak-pihak terkait memiliki metode lain yang dapat digunakan untuk mencari di kondisi air keruh.
"(Lokasi pencarian) mencakup sepanjang 8 km wilayah Sungai Aare," kata Muliaman secara daring
"Jika air keruh akibat hujan atau salju karena sungai Aare airnya dari salju yang meleleh dan biasanya salju meleleh ada kristal putih yang membuat air warnanya keruh dan menyulitkan penyelaman."
"Tapi pada dasarnya pihak otoritas menyiapkan metode yang available dengan situasi setempat," tuturnya.
(*)