Dengan bahan aktif alami, yaitu Mentha Piperita Essence sebagai antiseptik alami dan Natural Glycerin yang berfungsi untuk melembabkan kulit.
Formula Biodef diproses dengan teknologi booster terkini yaitu Advanced Nature Technology.
Biodef juga telah teruji di laboratorium di Amerika dan terbukti dapat melawan virus Covid-19.
“Keunggulan kami terletak pada formula Biodef yang memberikan extra layer of protection untuk keluarga Indonesia, dimana 99,9% intensif lawan kuman, virus dan bakteri, melindungi kulit dari kekeringan dan melembabkan, serta yang juga penting adalah cegah kuman dan virus masuk kedalam kulit.”
“Seluruh produk Biodef telah lolos dermatologically-tested serta hypoallergenic, sehingga cocok untuk seluruh jenis kulit termasuk kulit sensitif.”
“Dengan pH balanced 5,5 tentunya Biodef juga aman digunakan oleh seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak usia tiga tahun ke atas,” jelas Khikin.
Sampai saat ini, penyakit Hepatitis misterius belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Baca Juga: Begini Kiat Vicky Shu untuk Lindungi Anak dari Virus Hepatitis Akut Misterius
Namun, dugaan sementara penyebab Hepatitis misterius ini adalah infeksi Adenovirus, terutama tipe 41F, paska infeksi COVID-19, obat, toksin, atau paparan lingkungan lainnya, penyebab lainnya seperti virus, jamur, bakteri dan parasit atau kemungkinan lainnya adalah varian terbaru dari SARS-COV-2.
Umumnya, gejala awal yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah demam, diare, lesu dan penurunan nafsu makan, sesak nafas, Buang Air Besar (BAB) berwarna lebih pucat atau Buang Air Kecil (BAK) berwarna lebih gelap, penyakit kuning, diare, nyeri atau rasa tidak nyaman diperut, mual dan muntah, nyeri otot dan nyeri sendi, gatal dan penurunan kesadaran.
Di sisi lain, adanya ancaman penyakit cacar monyet (Monkeypox) disebabkan oleh orthopoxvirus dengan gejala ruam yang tidak dapat dijelaskan disertai dengan satu atau lebih dari gejala berikut; nyeri kepala, demam mendadak dengan suhu >38,5°C, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, nyeri punggung, dan kelemahan.
”Penyakit cacar monyet dapat menular melalui darah, air liur, cairan tubuh, lesi kulit atau cairan pada cacar dan droplet pernapasan,” kata dr. Mesty Ariotedjo, SpA, dokter anak dan founder ‘Tentang Anak’.