Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Pernikahan massal menjadi salah satu tradisi yang sudah lama dilakukan di Indonesia.
Namun, pernikahan massal unik dari Sidoarjo, Jawa Timur ini justru berhasil mencuri perhatian karena sistem pemilihan calon pasangan yang dilakukan.
Mengutip dari Instagram @insta.nyinyir pada Senin (30/05/2022), tampak calon pengantin wanita sedang menunggu giliran mereka mengetahui siapa yang akan menjadi suaminya.
Dalam video yang dibagikan, si pemilik juga menjelaskan jika dirinya merupakan make up artist yang dipilih untuk mendandani para mempelai di pernikahan massal tersebut.
"Kali pertama ikut mekapin para mempelai nikah massal yang tiap 5 tahun sekali diadakan di salah satu pesantren salaf tertua di Sidoarjo," tulis pemilik akun tersebut dikutip dari Instagram @insta.nyinyir.
Konsep pernikahan massal sesuai yang dijelaskan dalam video tersebut disebut oleh netizen mirip dengan sistem mystery box.
Sebab, setiap mempelai pengantin baru mengetahui siapa pasangan mereka tepat 10 menit sebelum akad nikah.
"Dinikahkan tanpa tahu calon suaminya siapa, darimana, bagaimana orangnya, dan semua ketakutan yang kalian pikirkan tentang jodoh," tulisnya kembali.
"10 menit sebelum akad baru diumumkan siapa yang akan menjadi suami tiap mempelai nantinya.. Para orang tua wali pun tidak tahu anak-anaknya akan berjodoh dengan siapa," sambungnya.
Sudah pasti pernikahan massal unik ini berhasil menjadi sorotan netizen hingga menuai pro dan kontra.
Meski begitu, nyatanya banyak juga netizen yang mendukung sistem pernikahan masa seperti itu.
"Kalau emang niat sama-sama baik mudah-mudahan langgeng ya.. Tapi taaruf aja pake proses ya. Setidaknya ada gambaran sedikit siapa dan bagaimana keluarga si calon," tulis akun @tyas.anggraini2.
"Nggak rugi sih karena mereka juga ikutan seleksi dan mereka sama-sama memiliki ilmu yang tinggi jadi siapapun jodohnya insyaallah udah terjamin nantinya. Karena itu yang ikut Hafizh dan Hafizah penghapal Qur'an," tulis akun @milaahmad79.
"Nggak ada masalah sih selama sama-sama baiknya, sama-sama hafiz/hafizahnya, sama-sama orang pilihan. Bukan sembarfngan comot. Latar belakang pendidikan sama kepribadian juga terjamin," tulis akun @cintya.paramitha.
(*)