Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Buntut masalah penipuan berkedok investasi, band Superglad membagikan surat perjanjian yang pernah dibuat dengan sang vokalis Superglad, Buluk.
Diberitakan sebelumnya, disebut jadi dalang penipuan berkedok investasi, vokalis band Superglad, Lukman Laksmana Rakalogatama atau Buluk Superglad, menghilang.
Melansir akun @catatansibuluk dari Kompas.com, tim YouTube 'Catatan Si Buluk' mengatakan tidak dapat menghubungi Buluk Superglad.
Tim YouTube itu juga menyatakan belum bisa menemukan keberadaan Buluk SUperglad pasca ramai disebut jadi dalang penipuan berkedok investasi.
"Terhitung sejak hari Jumat, 13 Mei 2022 hingga hari pengumuman ini, kami sudah mencoba menghubungi saudara Buluk."
"Yang kini nomor ponsel pribadi, akun sosial medianya sudah tidak aktif lagi dan juga menghubungi keluarganya," tulis akun tersebut, Sabtu (28/5/2022).
"Dan hingga saat ini kami belum bisa menemukan yang bersangkutan," lanjutnya.
Tak hanya itu, Superglad pun akhirnya merespons kabar menghilangnya sang frontman.
Melansir Hai, Superglad telah mendapatkan sejumlah laporan dari pihak-pihak yang mengaku sebagai korban penipuan Buluk.
"Kami Superglad mendengar jika ada banyak laporan dari teman dan kolega yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan berkedok investasi yang diinisiasi oleh Buluk (Lukman Laksmana Rakalogatama)," tulis Superglad di Instagram.
Secara tegas, Superglad menegaskan masalah yang dihadapi Buluk tidak ada sangkut pautnya dengan band.
Permasalahan penipuan berkedok investasi itu jelas merupakan tanggung jawab secara penuh Buluk.
Band rock ini juga mengunggah surat perjanjian dengan semua anggota, tak terkecuali sang vokalis, yang dibuat per tanggal 17 Januari 2017.
Surat perjanjian itu ditandatangani oleh Buluk di atas materai 6000.
Dalam surat perjanjian itu, terdapat pernyataan Buluk akan menyelesaikan permasalahan pribadinya tanpa melibatkan band.
"Akan menyelesaikan masalah pribadi saya dan tidak akan melibatkan SUPERGLAD dalam masalah pribadi," bunyi salah satu pernyataan di surat perjanjian.
Menariknya, di dua pernyataan tertulis itu terdapat kata 'lagi' dan 'kembali, seolah ini bukan kali pertama Buluk tersandung masalah.
"Akan bersikap kooperatif kepada SUPERGLAD jika di kemudian hari terjadi masalah yang terulang," bunyi pernyataan nomor 5.
Buluk juga menyatakan bersedia hengkang dari band jika terlibat dalam kasus atau masalah yang dapat merugikan band.
"Jika saya kembali terlibat dalam masalah yang mengakibatkan kerugian dan memperlambat proses berkembangnya SUPERGLAD, saya siap mengundurkan diri dari SUPERGLAD," bunyinya.
(*)