Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Pernah diderita Rano Karno dan Maia Estianty, tak banyak yang tahu bahwa penyakit batu empedu bisa dihindari dengan rutin sarapan.
Diberitakan sebelumnya, Rano Karno dan Maia Estianty sudah menjalani operasi pengangkatan batu empedu dari dalam tubuhnya.
Pola makan yang berantakan menjadi 'kambing hitam' penyakit batu empedu yang pernah diderita Rano Karno.
Usai menjalani operasi batu empedu, kondisi Rano Karno harus membatasi kegiatan serta jenis makanan yang dikonsumsi.
"Saya kan belum lama ini juga baru operasi. Badan belum terlalu fit juga," kata Rano Karno dikutip dari Intisari.grid.id.
"Jadi sekarang saya nggak punya empedu," jelasnya saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).
Sementara itu, Maia Estianty rupanya telah lama mengetahui ia mengidap penyakit batu empedu sejak tahun 2016.
Namun, ibu tiga anak itu baru memberanikan diri untuk menjalani operasi pengangkatan batu empedu sekaligus kantung empedunya pada tahun 2022.
Maia mengakui bahwa takut menjalani operasi membuatnya menahan diri meski sudah tahu sejak 6 tahun lalu.
"Aku memutuskan mengangkat batu empeduku dan kantongnya juga setelah dari 2016 aku nggak berani. Aku harus puasa selama enam jam."
"Jarak enam jam (puasa) dari ambil darah sampai prosedur operasi," kata Maia Estianty dikutip dari Kompas.com.
Pasca operasi, ada pantangan makanan yang harus dihindari Maia Estianty untuk sementara waktu.
"Tapi kalau makan harus dijaga, harus yang low fat (rendah lemak), yang makanan berlemak nanti dulu," ujar Maia.
Pengalaman sakit batu empedu Rano Karno dan Maia Estianty juga dialami seorang wanita di China bermarga Wang.
Dikutip dari ETToday melalui World of Buzz, wanita tersebut mengalami kondisi mengerikan karena pola makan yang tak teratur.
Salah satunya adalah karena sering kali melewatkan sarapan di pagi hari selama puluhan tahun.
Dokter menemukan bahwa Wang memiliki batu empedu, tetapi yang mengejutkan adalah jumlahnya.
Setelah melakukan operasi selama satu jam, petugas medis mengeluarkan setidaknya 2.000 batu empedu dari kantung empedunya.
Batu empedu dengan ukuran terbesar mencapai diameter 1 cm sedangkan yang terkecil mencapai ukuran 0,2 cm.
Menurut keterangan dokter, penyebab munculnya batu empedu ini adalah karena pola makan yang tidak sehat.
Wang yang diketahui tidak bekerja, seringkali bangun siang dan melewatkan sarapan, serta makan makanan berminyak, pedas, dan kurangnya minum air.
Hal itulah yang menyebabkan kondisi Wang semakin memburuk.
Meski demikian, dokter yang merawat wang menjelaskan, bahwa ini bukan pertama kalinya hal itu terjadi.
Menurut NZ Herald, makan secara teratur akan mengurangi jumlah empedu dalam tubuh.
Diet sehat juga membantu mengurangi risiko batu empedu.
Karena itu dokter menyarankan menjaga pola makan serta membiasakan sarapan untuk mengurangi jumlah batu empedu dalam tubuh.
(*)