Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Jogja memang menjadi salah satu lokasi wisata terfavorit di Indonesia selain Bali.
Budayanya yang masih kental hingga banyaknya tempat wisata di Kota Pelajar tersebut menjadi sebab para wisatawan lokal atau mancanegara tertarik untuk berkunjung.
Namun, kepopuleran tempat wisata di Jogja terkadang justru diwarnai kabar tak sedap, seperti makanan dan biaya parkir yang terlalu mahal atau adanya pungutan liar (pungli).
Baru-baru ini, kejadian tak menyenangkan itu menimpa seorang pria bernama Dwi Riyanto.
Dilansir dari akun TikTok miliknya di @dwi_riyantoo pada Rabu (1/6/2022), ia mengeluhkan pungutan liar yang dialaminya saat mengunjungi lokasi wisata Gumuk Pasir.
Gumuk Pasir merupakan area wisata berbentuk layaknya gurun pasir yang ada di dekat Pantai Parangtritis, Yogyakarta.
"Sekarang kalau misalkan ke Gumuk Pasir suruh bayar Rp 100 ribu. Padahal kita sering ke sini dan (cuma) disuruh bayar parkir. Ini disuruh bayar Rp 100 ribu," keluh Dwi.
Namun, ibu-ibu yang meminta uang sejumlah Rp 100 ribu itu beralasan bahwa area yang dikunjungi Dwi adalah lahan pribadi, bukan milik Sultan.
"Soalnya ini lokasi yang ini, ini punyanya pribadi. Ini punya hak milik. Kalau di sana punya Sultan Ground," elak sang ibu-ibu.