Find Us On Social Media :

Berkunjung ke Gumuk Pasir Jogja, Pria Ini Kaget Lantaran Dimintai Uang Rp 100 Ribu oleh Oknum Ibu-ibu, Lahan Pribadi hingga Boleh Menawar Jadi Alasan

By Mentari Aprelia, Rabu, 1 Juni 2022 | 13:39 WIB

Jalan-jalan di Gumuk Pasir, Yogyakarta

Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia

Grid.ID - Jogja memang menjadi salah satu lokasi wisata terfavorit di Indonesia selain Bali.

Budayanya yang masih kental hingga banyaknya tempat wisata di Kota Pelajar tersebut menjadi sebab para wisatawan lokal atau mancanegara tertarik untuk berkunjung.

Namun, kepopuleran tempat wisata di Jogja terkadang justru diwarnai kabar tak sedap, seperti makanan dan biaya parkir yang terlalu mahal atau adanya pungutan liar (pungli).

Baru-baru ini, kejadian tak menyenangkan itu menimpa seorang pria bernama Dwi Riyanto.

Dilansir dari akun TikTok miliknya di @dwi_riyantoo pada Rabu (1/6/2022), ia mengeluhkan pungutan liar yang dialaminya saat mengunjungi lokasi wisata Gumuk Pasir.

Gumuk Pasir merupakan area wisata berbentuk layaknya gurun pasir yang ada di dekat Pantai Parangtritis, Yogyakarta.

"Sekarang kalau misalkan ke Gumuk Pasir suruh bayar Rp 100 ribu. Padahal kita sering ke sini dan (cuma) disuruh bayar parkir. Ini disuruh bayar Rp 100 ribu," keluh Dwi.

Namun, ibu-ibu yang meminta uang sejumlah Rp 100 ribu itu beralasan bahwa area yang dikunjungi Dwi adalah lahan pribadi, bukan milik Sultan.

Baca Juga: Hanya Dibayar Rp 15 Ribu untuk Masukkan Pasir Satu Truk, Begini Kisah Wanita Muda yang Jadi Kuli Demi Biayai Hidup: Jangan Malu dan Gengsi!

"Soalnya ini lokasi yang ini, ini punyanya pribadi. Ini punya hak milik. Kalau di sana punya Sultan Ground," elak sang ibu-ibu.

"Nah berarti ini milik pribadi tapi suruh bayar Rp 100 ribu ya berarti?" Dwi kembali menegaskan.

"Lha ini yang mengelola ini, yang mengelola," ibu itu bersikeras.

"Berarti suruh bayar Rp 100 ribu?" tanya Dwi.

Namun, tak diduga, si ibu tetap memaksa Dwi untuk membayar, bahkan menyuruhnya menawar harga jika tak bersedia membayar Rp 100 ribu.

"Lha ya terserah kamu ya kalau mau silahkan, kamu nawar ya nggak papa to."

Dwi pun tetap berkeras bahwa biasanya ia tak pernah dimintai uang Rp 100 ribu selama berkunjung ke sana.

"Soalnya kita tu sering ke sini nggak sekali ini lho. Kita sering cuman bayar parkir tempat Anda saya juga pernah beli kelapa muda di sini."

"Iya, iya saya tahu," kata sang ibu.

Baca Juga: 14 Tahun Lalu Kubur Jenazah Istri yang Matinya Tak Wajar, Pria ini Syok Saat Tahu Fakta yang Diungkap Polisi

"Baru kali ini dimintai Rp 100 ribu," lanjut Dwi.

Hanya saja, ibu tersebut beralasan bahwa biaya Rp 100 ribu sudah lama dikenakan pada pengunjung.

"Enggak baru kali ini, udah lama."

Netizen pun menyematkan beragam komentar atas video viral ini.

Ada mengaku was was untuk berwisata ke Yogyakarta.

Lalu ada pula yang membagikan pengalamannya sendiri saat dimintai pungutan liar ketika berada di salah satu lokasi wisata yang terletak di Jogja.

"Aku Desember kemarin ke Pantai Krakal lagi asik-asik foto-foto terus disamperin ibu-ibu suruh bayar Rp 35 ribu katanya itu lahan dia bukan umum lah sejak kapan pantai milik pribadi," keluh @nulauu21.

"Wisata di Jogja semakin lama sekamin meresahkan," ujar @rarantas01.

(*)