Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Masyarakat mulai bisa bernapas lega karena kasus Covid-19 yang kian menurun setiap harinya.
Bahkan, Presiden Joko Widodo telah melonggarkan PPKM dan kebijakan aturan menggunakan masker.
Kebijakan ini memperbolehkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka yang tidak padat.
Namun, baru saja bernapas lega, masyarakat kembali dihebohkan dengan sebuah virus bernama virus Hendra.
Bahkan, virus ini disebut dapat berpotensi menjadi pandemi berikutnya karena lebih mematikan dari Covid-19.
Melansir laman Kemenkes RI, virus Hendra tergolong dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.
Virus ini pertama kali diisolasi pada tahun 1994 pada spesimen yang diperoleh saat wabah pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.
Penyakit yang disebabkan oleh virus Hendra ini ditularkan dari inang alami flying fox (kelelawar dari genus Pteropus) ke hewan lain dan ke manusia (zoonosis).
Walaupun penularan manusia ke manusia belum terjadi, virus Hendra bisa ditularkan ke manusia setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.
Epidemiolog Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani, menyebutkan bahwa virus Hendra lebih mematikan dari virus Covid-19.
Pasalnya, tingkat kematian atau case fatality rate virus ini cukup tinggi yaitu berada di atas 50 persen.
“Fatality rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi. Jika Covid-19 pada tingkat 3-4 persen, virus Hendra berada pada tingkat 50 persen kematian,” papar Laura seperti dilansir dari laman Unair via Kompas.com.
Kasus infeksi virus Hendra pada manusia memang belum ada, tapi tidak ada salahnya untuk mengetahui gejala penyakitnya.
Menurut Laura, gejala virus Hendra di antaranya adalah batuk, demam, sakit pada tenggorokan, hingga radang otak.
Karena bisa menular melalui hewan ternak seperti kuda, Laura menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh.
"Khususnya kepada orang-orang yang memiliki kontak langsung kepada hewan ternak seperti kuda, harus menjaga higienitas dan sanitasi lingkungan hewan ternak," jelas Laura. (*)