Dia beresin sendiri, terus dia bawa koper dari atas ke bawah sendiri, koper gede," kenangnya.
Selain tak responsif seperti hari biasanya, Eril juga memilih berdiam diri di kamar.
Hendar menyebut bosnya menghabiskan waktu di kamar dari pagi hingga sore hari.
"Sebelum berangkat kan di sini dulu, dari pagi sampai sore dia di atas terus, enggak pernah bercakap, biasanya suka (panggil) 'A Hendar'," terang Hendar.
Hilangnya Eril membuat Hendar sangat sedih.
Bagaimana tidak, Hendar sudah mendampingi kekasih Nabila Ishma tersebut sejak berusia 8 tahun.
Belasan tahun bersama membuat Hendar paham karakter Eril.
Ia memuji Eril yang begitu mandiri meski berstatus anak pejabat.
Eril juga menganggap para pekerja di lingkungannya sebagai keluarga.
"Saya salut sama Aa itu orangnya cerdas, jadi satu kali saya sebutkan, dia langsung bisa, maksudnya ditanya jawabannya bisa," beber Hendar.
"Dia itu orangnya sangat mandiri dari kecil, memang diajarkan sama ibu bapak harus mandiri.
Jadi kalau bangun tidur selalu beresin kamar sendiri, jadi enggak bergantung ke yang bekerja.
Walaupun saya tugasnya membantu tapi dia ikut beres-beres juga. Dia baik, tidak pernah menganggap ke yang kerja itu sebagai pekerja.
Dia menganggap pekerja itu sebagai keluarga," pungkas Hendar.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: GELAGAT Aneh Eril Sebelum ke Swiss, Aspri Heran Putra Ridwan Kamil Bungkam: dari Pagi Sampai Sore (*)