Find Us On Social Media :

'Bapak Betul-betul Ikhlas' Jadi Saksi Tabahnya Ridwan Kamil Mencari sang Putra, Kerabat sang Gubernur Tahan Tangis Ungkap Momen Haru yang Terjadi saat Pencarian Eril

By None, Kamis, 2 Juni 2022 | 05:50 WIB

Pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (23) libatkan banyak pihak.

Grid.ID - 7 hari berlalu, putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn belum juga ditemukan.

Polisi dan Tim SAR Swiss masih masih terus mencari keberadaan Emmeril Kahn yang terseret arus di sungai Aare.

Tak hanya Polisi dan Tim SAR, Ridwan Kamil dan istrinya pun juga ikut mencari keberadaan Emmeril Kahn.

Meski dilanda musibah, Ridwan dan istrinya berusaha tegar dan mengaku ikhlas menerima apapun takdir sang putra.

Seorang kerabat sang Gubernur pun ikut menjadi saksi bagaimana tegarnya Ridwan Kamil dan istri, Atalia.

Ditengah-tengah pencarian Eril, seorang wanita kerabat Ridwan Kamil yang kini juga mendampingi keluarga Gubernur Jawa Barat tersebut menceritakan momen haru.

Sambil menahan tangis, wanita tersebut mengungkapkan bagaimana tegarnya Ridwan Kamil dan Atalia.

"Tadi sore di depan halaman KBRI bapak Ridwan Kamil mengumpulkan kami semua yang ada di lokasi untuk menceritakan bagaimana perasaan beliau,"

"Bagaimana harapan beliau," tutur wanita tersebut dikutip TribunJakarta.com di Twitter @RK_JabarJuara, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga: Eril Belum Ditemukan, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Turun Langsung Cari sang Anak Lewat Jalur Darat dan Air

Ridwan Kamil, lanjut wanita tersebut, mengungkap perasaannya sembari memeluk istri dan anak perempuannya, Zara.

Dikatakan kerabat, momen itu sangat menunjukan bagaimana keluarga tersebut saling menguatkan satu sama lain.

"Berpelukan sama Bu Atalia dan Zara. Sungguh menunjukan ketangguhan dan kekuatan mereka bersama," tuturnya.

"Ibu Atalia dan bapak betul-betul ikhlas, saya menyampaikan betul-betul ikhlas ya. Karena saya menyaksikan bukan hanya dari perkataan beliau, tapi dari tindakan," sambung wanita tersebut.

Melihat keikhlasan yang ditujukan Ridwan Kamil dan keluarga, membuat hati orang yang melihatnya optimis.

"Melihatnya membuat kami yang berada di sini optimis dan berbaik sangka terhadap takdir Allah," ucapnya.

Terakhir kerabat meminta doa masyarakat agar dimudahkan pencarian terhadap Eril.

Menahan tangis, kerabat mengaku banyak sekali pihak-pihak yang membantu keluarga Ridwan Kamil.

"Semua orang baik, polisi, KBRI, warga Swiss, bahkan media massa Swiss," tutupnya.

Baca Juga: Putra Gubernur Ridwan Kamil Tak Kunjung Ditemukan, Kini Pihak Kepolisian Angkat Bicara Mengenai Faktor yang Membuat Sulit Pencarian

Pada hari ke tujuh hilangnya Eril, pihak kepolisian setempat, Tim SAR, dan keluarga melakukan upaya semaksimal mungkin.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern melalui siaran resminya menyatakan Kepala Kepolisian Maritim Bern menyampaikan pencarian Eril di sungai Aare, Rabu (1/6/2022) hari ini, masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air kedua.

Pada hari-hari sebelumnya, pencarian mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee.

Pencarian berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.

Polisi Maritim Bern memastikan berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik, untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian.

"Seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun," tulis KBRI Bern seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (1/6/2022).

Keterangan tersebut disampaikan langsung Kepala Kepolisian Bern kepada Ridwan Kamil dan sang Istri, Atalia di salah satu rumah kapal di wilayah Wohlensee.

Polisi Maritim Bern masih akan melanjutkan pencarian intensif dengan metode yang sama dengan sebelumnya, yakni patroli darat, perahu, drone.

Sementara keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu.

Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun," tulis K

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 7 Hari Eril Hilang, Kerabat Ungkap Momen Haru Ridwan Kamil di KBRI Bern: Bapak Betul-betul Ikhlas,

(*)