Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam kesehariannya, Eril sangat sederhana dan terlihat sama seperti mahasiswa lainnya.
Ia tak mau terlihat istimewa dan menonjol dan justru menyembunyikan identitas anak Gubernur saat berada di kampus.
"Dalam sehari-hari kalau kami bimbingan tugas akhir dan sebagainya, sangat biasa, sangat wajar seperti tipikal mahasiswa pada umumnya."
"Sehari-hari setelah selesai di kelas, dia berbaur dengan yang lain, tidak eksklusif, jadi dia inklusif, bergaul dengan semua mahasiswa."
"Saya sering lihat di koridor kemahasiswaan ini, dia ada di sana dan bergaul dengan yang lain," timpal Indrawanto.
Ia juga mengatakan bahwa Emmeril termasuk mahasiswa yang sangat rajin dan cerdas.
Tak hanya nilai akademik yang memuaskan, Eril juga disebut aktif di berbagai organisasi kampus dan non kampus.
"Saya mengenal saudara Eril dari awal ya, dari awal semester dia masuk di mesin, karena postur tubuhnya yang tinggi sehingga mudah dikenali."
"Dia di kelas adalah mahasiswa yang baik ya, rajin dan dari sisi nilai juga bagus yang dicapai."
"Di organisasi dia cukup aktif, saya rasa di luar ITB juga ya banyak kegiatan," ujarnya.
(*)