"Terus berapa lama perginya, dia nggak jawab," ujar Hendar.
Ketika hendak memasukkan koper ke dalam mobil pun, Eril terlihat lebih mandiri karena sama sekali tidak meminta bantuan Hendar.
"Pas kemarin mau pergi itu nggak pernah (bilang), dia beresin sendiri."
"Terus dia bawa koper dari atas ke bawah sendiri, koper segitu gedenya, yang satu tangan pegang koper, yang satu pegang tas," sambung Hendar.
Hendar semakin bertanya-tanya ada apa gerangan yang dialami Eril saat itu, mengingat ia sering kali diajak bercanda oleh sang majikan, namun kali ini tidak demikian.
Eril yang biasanya sering memanggil nama sang aspri untuk meminta bantuan ataupun hanya sekedar iseng, tak pernah didengar Hendar beberapa hari sebelum kepergian Eril ke Swiss.
"Sebelum berangkat kan dia si sini dulu, dia di atas terus nggak pernah bercakap atau gimana."
"Biasanya suka Aa Hendar, iya ada apa, 'Nggak nanya saja' (bercanda) gitu," ujar Asisten pribadi Eril.
Memasuki hari ke-7 pencarian, Emmeril Kahn masih belum diketahui keberadaannya.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya bahkan ikut turun langsung ke Sungai Aare untuk mencari sang buah hati.
(*)