Sugeng hanya bisa memberikan korban makanan yang lantas dilahap habis oleh korban.
Lalu Sugeng malah mengajak korban untuk berhubungan seksual.
Karena itulah, ia mengajak korban ke parkiran eks Matahari Department Store Pasar Besar Kota Malang.
Namun, keinginan Sugeng untuk berhubungan badan tidak direspon oleh korban, hingga keinginannya tidak terpenuhi.
Ketika hendak berhubungan intim, terdapat darah dan cairan yang keluar dari organ intim korban.
Sugeng pun memutuskan menutup organ intim korban menggunakan plester.
Sesaat setelah itu, korban lantas pingsan.
Dalam keadaan pingsan, Sugeng tidak menyetubuhi tapi justru menato kedua telapak kaki korban.
Ia menato telapak kaki korban menggunakan jarum dan palu untuk menjahit sol sepatu.
"Tersangka menato telapak kaki korban dengan menggunakan jarum sepatu."
"Korban dalam keadaan hidup, berbeda dari keterangan sebelumnya yang menato korban dalam keadaan meninggal dunia," terang Asfuri.