“Ya, saya kabur ke Kalimantan setelah menggadaikan motor untuk biaya elekton pernikahan saya,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (18/05/2022).
Gandi mengaku kasihan dengan calon istrinya saat itu. Dia juga merasa berat hati meninggalkan mempelai wanita di hari pernikahan.
“Kalau dibilang tega ya tidak tega, tapi mengingat nikah itu untuk selamanya saya akhirnya tega dengan permasalahan yang ada,” ucapnya.
Gandi memilih kabur dari acara pernikahannya lantaran sejumlah permasalahan yang dihadapi menjelang pernikahan.
Salah satunya adalah masalah biaya make up pengantin yang cukup tinggi. Padahal sebelumnya Gandi mengaku sudah memesan jasa make up yang terhitung masih saudaranya sehingga bisa menekan biaya pernikahan.
Namun menjelang hari pernikahan, pihak keluarga mempelai perempuan justru memanggil jasa make up lain dengan biaya yang lebih mahal.
“Tiba-tiba saja perias pengantin diganti padahal sudah mepet tanggal pernikahan," ungkap dia.
Gandi sempat memutuskan untuk membatalkan pernikahan tiga hari sebelum pelaksanaan akad nikah dan resepsi.
Namun atas saran orangtuanya, resepsi tetap dilangsungkan.
(*)