Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz telah dinyatakan meninggal dunia.
Hal itu disampaikan langsung oleh keluarga Eril dalam press confrence pada Jumat (3/6/2021).
"Innalilahi wa innalilahi rojiun, sesungguhnya semua mahluk bernyawa akan merasakan kematian," ujar Erwin Muniruzaman selaku perwakilan keluarga dalam press conference.
Erwin mengatakan keluarga bersama pihak kepolisian sudah berupaya mencari Eril dalam satu pekan, namun pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.
"Termasuk juga upaya pencarian secara mandiri, sehingga secara ikhtiar, itu sudah dipastikan dilakukan semuanya secara maksimal yang dimungkinkan berdasarkan situasi dan kondisi yang ada," sambung dia.
Karena hal itulah, Ridwan Kamil dan istrinya sudah menyatakan ikhlas jika putra sulungnya wafat karena tenggelam.
"Tadi disampaikan otoritas setempat sudah menggunakan pencarian yang spesifik untuk mencari jenazah," ucap Erwin.
"Oleh karena itu, Kang Emil dan Bu Atalia sudah menyampaikan mereka ikhlas dan menyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz sudah wafat berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," imbuhnya.
Setelah dinyatakan meninggal, pihak keluarga juga telah berkonsultasi dengan MUI Jabar untuk meminta nasihat sesuai syariat Islam.
Dalam hal ini menunaikan hak almarhum Eril.
Selepas pertemuan tersebut, keluarga dan MUI sudah melaksanakan salat gaib untuk Eril.
"Kami langsung berkonsultasi dengan MUI Jabar, menyampaikan situasi dan meminta nasihat langsung, selanjutnya di mana dalam hal ini adalah memberikan menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim, yaitu disegerakan disalatkan mana kala wafat," tutur Erwin.
Seperti diketahui, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).
Pencarian Eril sudah dilakukan sejak Minggu (29/5/2022) dan terus dilakukan hingga saat ini.
Dilansir dari KBRI Bern, (29/5/2022), pencarian Eril melibatkan polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone.
Upaya pencarian dilakukan dengan menyusuri sepanjang sungai Aare.
Pencarian sudah dilakukan sejak Minggu pagi pukul 09.00 waktu setempat dan dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
Kemudian pencarian Eril juga dilakukan dengan metode boat search.
Metode boat search merupakan metode pencarian menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
Metode ini juga dilengkapi dengan teropong untuk memantau situasi bawah air.
Pencarian dilakukan di lokasi yang dianggap paling potensial menjadi tempat hanyutnya Eril, yakni di wilayah Marzili.
(*)