Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Keluarga telah ikhlas dengan hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz yang terbawa arus deras sungai Aare Swiss.
Selain itu keluarga juga telah menyatakan bahwa Emmeril atau Eril telah meninggal dunia.
Pihak keluarga Ridwan Kamil juga sudah berkonsultasi dengan para ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat hingga akhirnya Eril dinyatakan syahid akhirat.
"Setelah berkonsultasi, berdasarkan informasi yang kami dapat, metode pencarian sudah fokus mencari Eril dalam keadaan yang bisa dinyatakan sebagai syahid akhirat dalam pandangan kami," ujar Elpi dalam press confrence virtual, Jumat (3/6/2022).
Meski begitu, pencarian Eril masih tetap dilakukan.
Elpi, adik kandung Ridwan Kamil mengatakan hari ini pihak polisi akan mengerahkan anjing pelacak untuk mengetahui keberadaan Eril.
"Kami juga menerjunkan anjing pelacak yang bisa mendeteksi aroma," imbuhnya.
Kendati demikian, sekiranya dengan upaya tersebut pihak keluarga masih berharap bisa bertemu dengan Eril.
"Harapan kami dapat segera ketemu dengan saudara Eril dalam keadaan apa pun, yang Allah ridhoi pertemuannya, meridhoi kepadanya dan kepada kami," jelasnya.
Seperti diketahui, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/6/2022).
Pencarian Eril sudah dilakukan sejak Minggu (29/5/2022) dan terus dilakukan hingga saat ini.
Dilansir dari KBRI Bern, (29/5/2022), pencarian Eril melibatkan polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone.
Upaya pencarian dilakukan dengan menyusuri sepanjang sungai Aare.
Pencarian sudah dilakukan sejak pagi hari, Minggu kemarin, pukul 09.00 waktu setempat dan dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
Pada pagi harinya, pencarian Eril dilakukan dengan metode boat search.
Metode boat search merupakan metode pencarian menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
Metode ini juga dilengkapi dengan teropong untuk memantau situasi bawah air.
Pencarian dilakukan di lokasi yang dianggap paling potensial menjadi tempat hanyutnya Eril, yakni di wilayah Marzili.
(*)