Sedangkan dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (3/6/2022), uang hasil menjual sang putri untuk melayani para pria dewasa itu digunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Uang hasil dari prostitusi digunakannya untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dan biaya sekolah putrinya," ujar Kusumo.
E diketahui menawarkan jasa sang putri untuk melakukan prostitusi itu melalui pesan WhatsApp.
Dalam bisnis prostitusi anak ini, E mematok tarif sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu sekali order.
Bahkan, dalam satu pekan, E bisa menjual anaknya hingga 4 kali.
"Dalam sepekan bisa tiga sampai empat kali menerima order," jelasnya.
Sadisnya lagi, E juga tega memaksa anaknya untuk melakukan suntik KB.
Hal itu ia lakukan agar anaknya tidak hamil usai berhubungan seksual dengan pelanggan.
Bahkan, pelaku nekat menyuntik sang anak hingga 3 kali dalam satu minggu.
"Biar tidak hamil, sang anak disuntik KB secara rutin," ungkap Kusumo.
Kini, E pun telah diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(*)