Sebelum pulang ke Tanah Air, Ridwan Kamil diketahui telah melantunkan adzan terakhir untuk putranya.
Berharap sang putra beristirahat dengan tenang, ia kembali berpesan pada Sungai Aare untuk mendekap sang putra dalam keindahannya.
"Sudah ku kumandangkan adzan terbaikku di tepi batasmu. Bahagiakan dia dalam keindahanmu. Selimuti dia dalam kehangatanmu. Lindungi dia dalam kemegahanmu. Sucikan dia dalam kejernihanmu."
"Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahidnya di dasarmu."
"Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik dan pelindung sejatinya, Allah SWT."
"Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare," sambung Ridwan Kamil.
Berbesar hati mengikhlaskan putra tercintanya untuk kembali pada sang pencipta, Ridwan Kamil turut serukan ajakan pada masyarakat untuk mendoakan Eril.
Selain itu, suami Atalia Praratya berharap masyarakat Indonesia juga berbesar hati untuk memaafkan sang putra atas kesalahan semasa hidup yang pernah diperbuat.
"Innalilahi wainna illaihi rajiun, dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz."
"Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan."
"Semoga Allah SWT mengangkat derajatnya dan menempatkannya di sisi terbaikNYA. Hatur nuhun," pungkasnya.