Find Us On Social Media :

'Tidak Tahu Caranya' Bahas Orang yang Mendapatkan Luka dan Akhirnya Pilih Jadi Pecandu Narkoba, Marshanda Kaitkan dengan Love Language

By Rissa Indrasty, Minggu, 5 Juni 2022 | 10:55 WIB

Marshanda

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Artis Marshanda kini lebih aktif di media sosial dibandingkan wara-wiri di televisi.

Kerap kali Marshanda membuat live streaming dan membahas perihal kesehatan mental di media sosialnya.

Baru-baru ini, Marshanda membahas mental perihal orang-orang yang akhirnya memutuskan untuk mengonsumsi narkoba.

Marshanda menceritakan bahwa dirinya banyak mempelajari teman-temannya yang menjadi pecandu narkoba.

"Pemakai narkoba itu macem-macem, gue banyak deket sama orang yang pernah menjadi pemakai, sekarang udah jadi conselor which is my best friend," ungkap Marshanda saat dikutip Grid.ID melalui YouTube MARSHED, Sabtu (4/6/2022).

Menurutnya ada beberapa penyebab yang akhirnya membuat orang menjadi pecandu narkoba.

"Jadi orang yang make aja ada 2 macam, ada yang orang make karena iseng, pengen gaul, punya pressure, ya udah gue make, kecemplung jadinya addict."

"Ada orang yang make karena they are in pain, karena mereka sakit sama hidupnya," ungkap Marshanda.

Baca Juga: 'Be Okey With Negatif Feeling', Marshanda Beri Pesan Agar Jangan Pernah Menghakimi Diri Sendiri Ketika Sedang Marah

Marshanda pun menjelaskan orang yang kecanduan narkoba karena dilatarbelakangi rasa luka hatinya.

"They hurt by people yang tidak memberikan cinta seharusnya kepada penerimanya, yang akhirnya jadi addict," ungkap Marshanda.

"Jadi sebenarnya anak-anak addict nih yang menjadi addict karena pain tuh, jadi contohnya ketika seorang anak make, berdasarkan alasan bukan karena mereka cuma bandel aja," jelasnya.

Di samping itu, orang-orang yang memiliki luka di hati juga dikarenakan perbedaan love language yang didapatkan dari orang-orang terdekatnya.

"Ketika mereka make karena mereka pengen lolos atau kabur dari pain, itu karena orang-orang terpenting dalam hidup mereka, contoh orangtua, pengasuh, pasangan, ring 1 mereka bukannya nggak men-support mereka, bukannya nggak sayang sama mereka, tapi tidak tahu caranya, nggak tahu love language-nya anak yang addict ini," lanjut Marshanda.

Marshanda pun mengungkapkan love language-nya yang merupakan afirmasi.

"Misal gue love language affirmation kata-kata dan touch. Jadi gue baru nangkep kalau gue disayang ketika ada yang ngomong kata-kata indah, makanya jadi pacar gue tinggal banyak omong aja gue langsung jatuh cinta, haha."

"Lagi nggak punya pacar sekarang karena gue harus menjaga diri gue, karena gue kalo jatuh cinta tuh all in parah, sampai gue korbanin hidup gue," tutup Marshanda.

(*)