Find Us On Social Media :

Viral Minum Kopi Disebut Bisa Tunda Kematian Dini, Faktanya Justru Ini yang Terjadi Bila Ngopi Berlebihan Setiap Hari, Paling Bahaya untuk Jantung!

By Devi Agustiana, Minggu, 5 Juni 2022 | 13:01 WIB

Tolong jangan minum kopi berlebihan kalau tidak mau bahaya ini bersarang di tubuh.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Beberapa waktu belakangan, sebuah penelitian menyebut bahwa minum kopi bisa menunda kematian dini.

Dilansir dari Webmd via Kompas.com, jurnal Annals of Internal Medicine yang ditulis Dan Liu dan rekan, 170 ribu orang di Inggris yang mengonsumsi 2-4 cangkir dalam sehari punya kematian lebih rendah.

Hal itu dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tidak minum kopi.

Dengan atau tanpa gula, penikmat kopi bahkan memiliki peluang hidup lebih lama dibanding orang yang tidak merokok.

Namun, meskipun hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa menambahkan gula tidak menghilangkan manfaat kesehatan dari kopi, Liu dan rekan tetap mewaspadai minuman manis.

Sebab minuman manis (terutama dengan gula sintetis), dapat memicu beragam penyakit untuk kesehatan.

Daripada menggunakan gula berlebih, sebaiknya mengurangi rasa pahit pada kopi dengan menambahkan sedikit susu rendah lemak atau sari almond.

Disamping itu, minum kopi berlebihan juga akan memancing bahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Bingung Mertua Kok Selalu Minum Kopi Hitam Sebelum Olahraga Pagi, Nggak Disangka Ternyata Efek Menakjubkan Ini Akan Dirasakan Tubuh Saat Itu Juga!

Berikut Grid.ID telah melansirnya dari laman Eatthis.com, Minggu (5/6/2022), berbagai bahaya minum kopi berlebihan:

1. Merasa cemas

Secangkir kopi delapan ons biasanya memiliki 95 miligram kafein.

Jadi jika minum lebih dari empat cangkir kopi, akan mencapai sekitar 500 miligram kafein dalam sehari.

Satu studi oleh Journal of Psychopharmacology melaporkan bahwa menjadi konsumen kafein yang tinggi dapat menyebabkan tingkat stres, kecemasan, bahkan depresi tinggi.

2. Kurang tidur

Mengkonsumsi kopi secara teratur dapat menyebabkan masalah dengan pola tidur normal, terutama jika menikmati secangkir kopi di sore hari.

Satu studi mengevaluasi 197 siswa sekolah menengah, sejumlah campuran pengguna dengan asupan kafein melaporkan bangun pagi dan kantuk di siang hari, dibandingkan dengan kelompok yang minum kafein dalam jumlah lebih rendah.

3. Detak jantung meningkat

Baca Juga: Jadi Kebiasaan Banyak Orang, Faktanya Minum Kopi Panas Saat Perut Kosong Justru Memancing Penyakit Ini, Lama-lama Merusak Pencernaan

Satu penelitian terkontrol menunjukkan bahwa minum 100 miligram kafein antara setiap jam hingga lima jam tidak menyebabkan peningkatan detak jantung.

Namun, minum dalam jumlah yang signifikan dan berlebihan dapat menyebabkan perubahan ritme detak jantung.

4. Membuat gelisah

Overdosis kafein dapat menyebabkan sakit kepala, kegelisahan, kesulitan tidur, dan peningkatan detak jantung.

Jika mengalami salah satu dari efek samping buruk yang parah ini karena terlalu banyak minum kopi, harus segera berkonsultasi dengan dokter.

5. Merasa lelah

Wajar untuk beralih ke kopi atau bentuk kafein lainnyaketika merasa lelah.

Tapi tahukah kamu mengonsumsi terlalu banyak kafein ternyata bisa berdampak negatif? Apalagi jika ditambah gula.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Innovations in Clinical Neuroscience, di mana peserta diberi minuman berkafein dalam jumlah tertentu untuk energi dan minum minuman berkafein dengan gula, maka secara teratur memang menyebabkan kelelahan mental.

Baca Juga: Sama Aja Kayak Racun, Minum Kopi Saat Perut Kosong Ternyata Mengundang Malapetaka Ini Buat Tubuh, Tolong Stop Mulai Sekarang!

Lantas berapa batas aman minum kopi?

Laman Mayo Clinic menyebut bahwa jumlah batas konsumsi kafein yang disarankan adalah 400 miligram per hari atau maksimal 3 cangkir untuk orang dewasa yang sehat.

Meskipun demikian, jumlah kafein yang aman memang berbeda untuk setiap orang berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi kesehatan keseluruhan.

Namun, angka batas tersebut adalah angka rata-rata yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa agar tidak overdosis.

(*)