Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Cucu pendiri Nahdhatul Ulama (NU), Pasuruan, Jawa Timur, KH Ghozi Wahab Hasbullah memberikan nasihat kepada Ridwan Kamil yang tengah berduka atas wafatnya Eril.
Ghozi Wahab Hasbullah berpesan agar Ridwan Kamil tak berduka berlebihan atas meninggalnya sang putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Nasihat tersebut disampaikan Ghozi Wahab Hasbullah ketika mendatangi acara takziah Eril di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat.
"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa kecuali pak Emil tak bisa berduka berlebihan," ujar KH Ghozi Wahab Hasbullah dikutip Grid.ID dari live streaming Vidio.com, Minggu (5/6/2022).
Ghozi Hasbullah mengatakan bahwa Eril meninggal dalam keadaan syahid sehingga tak perlu diiringi duka berlebihan dari Ridwan Kamil dan keluarga.
"Kang Eril milik Allah dan meninggal pun sebagai mati syahid ukhruni, orang yang tenggelam," katanya.
Kh Ghozi Wahab Hasbullah pun menasihati Ridwan Kamil bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkannya.
"Memang ingat bahwa rakyat Indonesia banyak yang lebih menderita penjajahan ekonomi, budaya," ujarnya.
Baca Juga: Eril Ternyata Sudah Merenungkan Soal Air Sejak Usia 11 Tahun, Penasaran dengan Arsy Allah
"Masyarakat Indonesia butuh sosok yang adil dan jujur seperti kang Emil," lanjutnya.
"Saya berharap pengabdian pak Emil bukan hanya di Jawa Barat tapi di seluruh Indonesia," imbuh KH Ghozi Wahab Hasbullah.
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama Pasuruan itupun mengingatkan agar Ridwan Kamil lebih mengutamakan masyarakat dibanding terus menerus berduka.
"Saya berharap pak Emil mengutamakan bangsa Indonesia dibanding berduka," katanya.
"Semua pemuda Indonesia ingin menjadi anak Ridwan Kamil," lanjut pria paruh baya tersebut.
"Masyarakat Indonesia lebih butuh kang Emil dibanding anaknya yang satu," tegasnya.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil masih berduka atas berpulangnya sang putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Setelah dilakukan pencarian terhadap Eril selama kurang lebih satu pekan, keluarga Ridwan Kamil pun menyatakan bahwa sang putra meninggal dunia.
(*)