Find Us On Social Media :

Ngeri Banget! Ketiduran di Sofa Saat Malam Hari Ternyata Punya Efek Buruk Bagi Tubuh, Ahli Ungkap Alasannya

By Devi Agustiana, Senin, 6 Juni 2022 | 11:24 WIB

Jangan dianggap remeh, ternyata tertidur di sofa punya efek buruk bagi kesehatan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Siapa sih yang tidak mau memiliki tubuh ideal dan sehat?

Semua itu bisa didapatkan dari gaya hidup sehat dan pola makan yang terjaga.

Tapi tahukah kamu bahwa kegiatan tidur juga bisa melangsingkan badan?

Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa tidur di bawah rata-rata dapat menyabotase mimpi perut rata sebanyak 55 persen.

Bahkan, penurunan berat badan bukan satu-satunya manfaat dari tidur malam yang nyenyak.

Sebab tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam dapat membantu meningkatkan retensi memori, mengurangi tingkat peradangan, menurunkan stres, meningkatkan kekebalan, dan bahkan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Namun, masalahnya banyak dari kita melakukan aktivitas salah sebelum tidur.

Nah, salah satu kesalahan tersebut adalah kebiasaan tidur di sofa.

Baca Juga: Mau Produktivitas Saat Kerja Meningkat? Ternyata Rahasianya Hanya Lakukan Hal Ini Selama 10-20 Menit Setiap Siang Hari

Mungkin kita sering tidak sengaja tertidur di sofa atau kursi ruang keluarga saat malam hari.

Kebiasaan ini sebaiknya perlahan dihindari.

Dilansir Grid.ID dari Eatthis.com, Senin (6/6/2022), dengan bangun di tengah malam dan berjalan dengan susah payah dari sofa ke tempat tidur, maka mengganggu jam tidur yang menenangkan dan penting.

Ketika mendapatkan tidur malam yang konsisten, tubuh kita memproduksi ghrelin secara berlebihan pada hari berikutnya.

Hormon perangsang rasa lapar ini meningkatkan rasa lapar, bahkan ketika tubuh kita tidak membutuhkan makanan.

Meskipun dianggap sederhana, namun kebiasaan tidur di sofa ternyata berdampak signifikan, bukan?

Selain tertidur di sofa, inilah beberapa kebiasaan yang sebaiknya tidak dilakukan agar tidur tetap nyenyak:

1. Begadang

Faktanya, semakin sedikit tidur, semakin akan mendambakan makanan berkalori tinggi dan kadar kortisol tubuh, hormon penyimpan lemak akan meningkat.

Baca Juga: Bisa Kena Tumor hingga Bikin Pendek Umur, Tolong Jangan Pernah Simpan HP di Kasur Saat Tidur, Bahayanya Nggak Main-main!

"Ketika kita tidak cukup tidur, hormon rasa lapar kita sangat terpengaruh (yang dapat mengacaukan kemampuan tubuh Anda untuk menentukan kapan sebenarnya lapar, kapan seharusnya lapar), berhenti membakar kalori, dan kapan harus menyimpan energi sebagai lemak.)," kata Isabel Smith, MS, RD, CDN dan pendiri Smith Nutrition.

2. Menggunakan gadget di tempat tidur

Penelitian yang dilakukan untuk Zero Belly Diet menunjukkan bahwa semakin banyak barang elektronik yang kita bawa ke kamar tidur, kita semakin gemuk.

Sebuah studi dalam jurnal Pediatric Obesity menemukan bahwa generasi milenial yang bersantai di bawah cahaya TV atau komputer tidak bisa mendapatkan istirahat yang cukup dan menderita kebiasaan gaya hidup buruk.

3. Minum sebelum tidur

Jika minum terlalu banyak sebelum tidur nyenyak, kita mungkin akan terbangun di tengah malam untuk buang air kecil.

The Sleep Research Society mengumumkan bahwa mereka yang tidur terlalu sedikit (5-6 jam) cenderung memiliki peningkatan risiko kenaikan berat badan dan, lebih buruk lagi penambahan lemak.

4. Ngemil sebelum tidur

Makan di tempat tidur dapat membuat kita mengalami kesalahan diet besar!

Baca Juga: Mulai Nanti Malam Teteskan Minyak Kelapa di Area Pusar Sebelum Tidur, Besoknya Pasti Syok Lihat Efek Menakjubkan ini

Terlepas dari seberapa "sehat" pilihan makan larut malam, jika tidur dalam kondisi sangat kenyang, tubuh harus bekerja sepanjang malam untuk mencerna.

5. Kamar hangat

Inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada seprai hangat dan nyaman, lalu beralih ke kamar tidur yang dingin.

Suhu kamar tidur ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menghilangkan lemak dan tertidur lebih cepat.

Menurut sebuah penelitian di Diabetes Journal, suhu dingin dapat membantu kita menyerang lemak perut saat kita tidur.

(*)