"Ketika saya di Malaysia, dia merawat anak-anak saya, dia mengurus rumah saya dan saya mempercayainya. Tetapi teman-teman saya yang lain mengatakan sebaliknya. Mereka berkata, 'lihat, ia menipumu'."
Sedihnya lagi, Vicha mengungkapkan bahwa suaminya memiliki utang dimana-mana dan terlibat penipuan.
Sampai ia dan anak-anaknya sempat dibawa ke kantor polisi terkait kasus tersebut, meskipun ia kembali dibebaskan.
"Sebenarnya, dalam 3 tahun menikah dengan suami saya, dia sering menipu saya. Tapi saya mengabaikannya demi anak-anak."
"Saya tidak ingin menjadi korban perceraian. Saya seorang anak dari keluarga yang rusak. Saya tidak pernah merasakan kasih sayang ibu dan ayah saya dalam satu rumah. Saya tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah."
"Saya tidak ingin anak-anak saya melewati semua itu. Jadi, saya menutup satu mata meskipun dia selingkuh dan dia keluar dengan wanita lain dan melakukan apapun yang dia inginkan. Yang penting kita tidak bercerai."
Vicha akhirnya pulang karena harus merawat anak-anaknya yang masih berusia 1 tahun lebih dan beberapa bulan.
"Saya pikir suami saya benar-benar akan bekerja. Tapi ternyata dia bersenang-senang tinggal di rumah teman saya. Wanita itu kaya, jadi dia memberi makanan dan uang kepada suami saya."
Lucunya, sahabat yang jadi selingkuhan suaminya itu tetap baik kepadanya, menawarkan uang untuk biaya hidup.
"Uang dari wanita itu pada suami saya kemudian diberikan kepada saya RM 30 (Rp 100 ribu) atau RM 50. Dan dia bahkan mengirimi saya pesan seperti 'Bagaimana kabarmu? Apa tadi kamu makan? Jika tidak, saya akan pergi dan memberi Anda sejumlah uang'."