Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Inggris pun telah membuktikan bahwa kurang tidur bisa menyebabkan stroke.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, penelitian lain menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam dalam semalam berisiko tinggi terkena stroke.
"Kami berspekulasi bahwa durasi tidur yang pendek adalah pemicu dari faktor-faktor risiko stroke lainnya. Ketika faktor risiko stroke lainya hadir, mereka kemungkinan menjadi lebih kuat dibandingkan durasi tidur semata ," kata pimpinan studi, Megan Ruiter, PhD.
Saat mengalami stroke, bukan tidak mungkin tubuh mengalami koma seperti yang dialami oleh Olsza Lau.
Pasalnya, stroke merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah di dalam otak.
Hal ini kemudian akan membuat fungsi otak terganggu hingga akhirnya memicu koma atau kondisi tidak sadarkan diri dalam waktu panjang. (*)