Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Tak bisa dipungkiri bahwa nafkah batin dan hubungan seksual menjadi salah satu faktor keharmonisan rumah tangga.
Terkadang urusan ranjang bisa menjadi salah satu faktor kandasnya rumah tangga.
Dilansir Grid.ID dari Eva.vn pada Selasa (7/6/2022), Chen Lanying adalah seorang perawat dengan latar belakang keluarga biasa saja.
Orang tuanya pun menjodohkan dirinya dengan Li Changzhi, seorang manajer sebuah perusahaan ternama yang telah mapan.
Sejak pandangan pertama Li Changzhi telah jatuh hati kepada Chen Lanying, tak lama kemudian keduanya pun menikah.
Orang-orang melihat bahwa Chen Lanying memiliki kehidupan sempurna setelah dinikahi Li Changzhi.
Suaminya memiliki status sosial yang baik dan bahkan amat menyayangi Chen Lanying dan tak pernah mengekangnya.
Meski telah menikah, Li Changzhi tak membatasi kegiatan Chen Lanying dan tetap mengizinkan sang istri untuk bekerja sebagai perawat guna mengisi waktu luang.
Namun, di balik itu semua, Chen Lanying menyimpan kesedihan lantaran penyakit yang diderita sang suami.
Li Changzhi rupanya menderita impoten dan tak bisa memuaskan Chen Lanying saat di ranjang.
Akibat gaya hidup yang tak sehat, sering begadang, dan mabuk setelah bekerja membuat Li Changzhi impoten.
Chen Lanying lantas membuat janji temu dengan dokter di rumah sakitnya untuk konsultasi tentang kesehatan sang suami.
Rumah sakit pun merekomendasikan Xin Lin Xiaoming yang ternyata diam-diam telah lama menyimpan rasa kepada Chen Lanying.
Xin Lin Xiaoming pun memberikan bantuan dan obat-obatan kepada Li Changzhi, tapi lantaran obat-obatan itu memiliki efek samping, keadaan pun semakin memburuk.
Dalam salah satu sesi konsultasi setelah mengetahui bahwa rumah tangga Chen Lanying bermasalah karena penyakit sang suami ia pun mengutarakan isi hatinya ke Chen Lanying.
Xin Lin Xiaoming bahkan sempat memaksa keduanya berhubungan seksual hingga akhirnya Chen Lanying malah jatuh cinta kepada pemerkosanya ini.
Keduanya lantas berpacaran diam-diam dan ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Tapi Chen Lanying tahu bahwa kekayaan Xin Lin Xiaoming tak seberapa jika dibandingkan dengan Li Changzhi.
Diam-diam keduanya pun merencanakan rencana jahat untuk membunuh Li Changzhi sehingga keduanya bisa mendapatkan warisan.
Pada malam Imlek, sesuai rencana keduanya, Chen Lanying memasukan obat tidur ke dalam minuman Li Changzhi.
Saat Li Changzhi telah tertidur pulas, Xin Lin Xiaoming pun melemparnya ke dalam danau.
Saat melapor ke polisi, Chen Lanying menyebut bahwa sang suami mabuk berat dan menceburkan diri ke danau.
Melalui serangkaian penyelidikan, ditemukan fakta bahwa malam itu Li Changzhi sama sekali tidak mabuk.
Dalm tubuhnya juga ditemukan banyak zat narkoba dalam obat tidur yang tidak dikonsumsi oleh Li Changzhi.
Kasus kecelakaan ini pun berubah menjadi pembunuhan.
Akal-akalan Chen Lanying dan Xin Lin Xiaoming pun terbongkar dan keduanya dijebloskan ke penjara untuk menerima hukuman seumur hidup.
(*)