Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Kehilangan buah hati tentu menjadi hal berat bagi setiap orangtua mana pun, tak terkecuali Ridwan Kamil.
Tertimpa musibah saat menyelami Sungai Aare, Bern, Swiss, putra Ridwan Kamil dinyatakan hilang sejak 26 Mei 2022 lalu.
Kurang lebih sudah dua pekan berlalu, sampai kini putra Ridwan Kamil masih belum ditemukan.
Meski mengaku sudah ikhlas dan legowo, namun ekspresi Gubernur Jawa Barat itu bak tak bisa berbohong.
Sadar anaknya Emmeril Kahn Mumtadz hanya titipan Sang Maha Kuasa, sosok Eril di mata sang ayah diakui tak akan pernah sirna.
Bak tak sesederhana yang dikatakan, orang nomor satu di Jawa Barat itu kembali membagikan sosok putranya pada publik.
Dikutip Grid.ID dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (7/5/2022), pria yang akrab disapa Kang Emil itu kembali membagikan isi hatinya.
Maknai kebersamaannya dengan sang putra selama 23 tahun, Ridwan Kamil rupanya memiliki pandangan yang begitu luas dengan usia putranya.
Meski Eril bisa disebut meninggal di usianya yang masih terbilang belia, namun tidak bagi Ridwan Kamil.
"Memaknai umur, dalam pandangan saya ada dua cara," kata Ridwan Kamil.
"Satu menilik umur seperti yang biasa kita lakukan, yaitu dengan umur biologis, terhitung dengan bulan, terhitung dengan tahun," lanjutnya.
Meski bisa dibilang tak panjang umur di usia Eril yang masih muda, di mata sang ayah justru sebaliknya.
"Saya menyebut panjang umur karena usia biologisnya bertahun-tahun," ujarnya.
Bukan hanya soal angka, Ridwan Kamil juga memaknai umur sang putra dari kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan semasa hidup.
"Memaknai umur juga dengan seberapa panjang, seberapa luas, seberapa besar kebaikan-kebaikan kita di dunia itu juga disebut panjang umur," ujarnya.
"Jadi bisa saja beliau (Eril) umurnya 23 tahun tapi di mata saya, di mata ayahnya, beliau sangat panjang umur," imbuhnya.
Menjadi salah satu sosok yang paling dekat dan memantau tumbuh kembang Eril, Ridwan Kamil mengaku sangat bangga.
Sebab, di usia sang putra yang singkat, ia menyaksikan bahwa Eril telah tumbuh dengan beragam kebaikan.
Yakin putranya sudah memiliki bekal yang cukup untuk kembali Allah SWT, Ridwan Kamil pun membeberkan bagaimana karakter Eril yang sesungguhnya.
"Karena saya menjadi saksi, di usia belianya memimpin organisasi kemanusiaan, selalu menebarkan kebahagiaan dan tak pernah sedih selama hidupnya."
"(Eril) menjadi cahaya dan selalu melindungi setiap orang yang melaluinya," kata Ridwan Kamil.
"Dari saat peristiwa pun dia melakukan perlindungan kepada ibunya, dengan melarang ibunya ikut."
"Jadi itulah karakter anak kami," pungkas Gubernur Jawa Barat.
(*)