Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Belakang, sosial media dihebohkan dengan unggahan seorang wanita muda yang mengaku mengalami stroke hingga koma.
Dalam unggahan di akun TikTok Olsza Lau, wanita ini mengalami pendarahan pada pembuluh darah di otak lantaran sering begadang.
Kebiasaan begadang tersebut dimulai sejak awal pandemi hingga akhirnya ia harus dilarikan ke rumah sakit pada tahun 2021.
Olsza Lau mengaku merasa lebih produktif di malam hari hingga akhirnya baru tertidur setelah subuh atau bahkan siang harinya.
Pendarahan pada pembuluh darah itulah yang kemudian membuatnya mengalami stroke dan tidak sadarkan diri dalam waktu yang lama atau koma.
Mengutip Grid.ID, kebiasaan begadang memang telah terbukti dapat meningkatkan risiko stroke.
Namun, ternyaya stroke bukan satu-satunya bahaya dari kebiasaan begadang yang masih sering dilakukan banyak orang.
Salah satu bahaya begadang adalah masalah kesuburan, baik pada pria maupun wanita.
Dikutip dari Nakita.id, penelitian yang dipublikasikan di Medical Science Monitor menyebutkan bahwa tidur larut malam atau tidur malam terlalu sedikit dapat menghancurkan sperma sehat.
Hal ini kemudian akan berdampak pada infertilitas pada laki-laki karena antibodi sperma yang merusak sperma yang jahat.
Tak hanya bagi pria, kebiasaan begadang juga berdampak buruk pada kesuburan wanita.
Seperti diwartakan GridHealth.ID, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, menyebutkan bahwa begadang bisa mempengaruhi hormon yang memicu ovulasi dan menganggu siklus menstruasi.
Nah, siklus menstruasi yang tidak teratur merupakan masalah kesehatan organ reproduksi yang kemudian membuat wanita sulit hamil.
Oleh karena itu, pastikan untuk cukup tidur malam hari yaitu 8 jam. (*)