Untung anak gue lulus deh. Padahal, aku enggak ketemu juga sama anaknya,” ujar Maia Estianty.
“Ngerti enggak sih enggak ketemu (sama anak) tapi aku dipanggil sama sekolah.
Waktu SMP, SMA udah bisa (ketemu) tapi hubungannya enggak enak karena anak-anak masih belum yang kayak liburan bareng, enggak pernah, nongkrong enggak pernah,” kata Maia lagi.
Namun, Maia Estianty senang akhirnya pengorbanannya mengerjakan PR anaknya berbuah manis.
Walau tak bisa bertemu langsung dengan sang anak, Maia Estianty bangga anaknya bisa lulus sekolah.
“Tapi pada saat ngerjain PR, aku sama asistenku banyak banget, ada matematika.
Tapi perasanku sebagai ibu walaupun enggak ketemu tapi aku tetap melakukan tugasku sebagai ibu ngerjain tugas sekolah anak.
Abis itu anak lulus Alhamdullilah,” tutur Maia Estianty.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita Maia Estianty Kerap Dipanggil Guru dan Kerjakan PR Al Ghazali walau Tak Serumah (*)