"Lokasi desa ini hampir dekat paralayang Majalengka dan dekat dengan kota Majalengka," imbuhnya.
Adapun alasan warga meninggalkan desa itu karena faktor alam.
Lanjut Dino, desa itu sempat mengalami pergeseran tanah yang bisa berpotensi terjadi bencana longsor.
Sehingga, sejumlah warga desa ini dipindahkan ke desa lain agar lebih aman.
"Saat itu awal bencana terjadi pada tahun 2006."
"Karena bencana alam tanah bergerak yang labil, yang apabila bisa terjadinya longsor susulan, karena desa ini terletak di bawah bukit."
"Dan warga dusun Tarikolot direlokasikan pemerintah ke dusun Buahlega," kata konten kreator asal Majalengka ini.
Baca Juga: Lindungi Keponakan yang Jadi Pelaku Tawuran, Oknum Polisi Tega Tembak Rekan Sendiri Hingga Tewas
Belum bisa dipastikan apakah sejumlah rumah yang ditinggalkan ini masih ada pemilik aslinya atau tidak.
"Masih ada pemiliknya sepertinya, cuman dibiarkan saja."
"Karena ada beberapa rumah yang dikunci meskipun keadaan sudah retak," tutur Dino.
Dino melanjutkan, desa mati ini sebelumnya sempat viral di jagat media sosial di awal tahun 2021.