Grid.id - Populasi serangga sangat banyak sekali di Bumi.
Ada serangga berbadan besar ada juga berbadankecil.
Ada serangga jinak ada juga serangga beracun. Karena hidup berdampingan dengan serangga, kita harus tahu dan paham mengenai serangga dan jenis-jenisnya.
Mencari serangga tidaklah sulit. Kumbang, belalang, ngengat, kupu-kupu, juga kepik termasuk kedalam kelas serangga (Insekta).
Anak-anak akan mudah mengenali serangga dari bentuknya yang khas.
Ciri serangga, yaitu mempunyai 3 bagian tubuh (kepala, thorax, dan abdomen) dan 3 pasang kaki.
Ada banyak orang yang geli, jijik, bahkan takut dengan serangga.
Walau, ada banyak pula yang menyukai serangga. Bahkan, ada yang hobi beternak dan mengoleksi berbagai jenis serangga.
Tak hanya itu, serangga langka sangat mahal harganya. Dibutuhkan mata yang jeli dan pengetahuan yang luas untuk mengenali setiap jenis serangga dengan jumlahnya yang sangat banyak, lebih dari satu juta spesies.
Seri lengkap mengenal serangga cocok untuk anakSekolah Serangga Keren merupakan seri komik edukasi yang melakukan pendekatan mengenalkan serangga dengan cara yang lucu dan menarik.
Dikemas melalui bentuk komik, anak-anak tanpa menyadarinya akan mempelajari jenis-jenis seragga, rupa dan bentuk serangga, siklus hidup serangga, sifat serangga, dan lain-lain.
Sekolah Serangga Keren menceritakan kehidupan sekolah di sekolah serangga.
Ada banyak serangga yang bersekolah di sana, Kumbang Antena Panjang, Kumbang Pengembara, KumbangPengubur, Kumbang Rusa, Kumbang Kotoran, Kumbang Pengembom, dan lainnya.
Seperti kehidupan sekolah biasanya, mereka belajar, bermusuhan, dan berdamai.
Namun, yang menjadi keunggulan komik edukasi ini adalah ilustrasi yang dibuat lucu, tapi dibuat mirip denganserangga aslinya. Sifat-sifat mereka pun disesuaikan.
Sehingga, ketika membacanya, anak-anakmampu mengenali bentuk dan rupa serangga.
Selain itu, anak-anak juga akan memahami sifatdan siklus hidup serangga tanpa mereka menyadari sedang mempelajari hal tersebut.
Apakah kamu tahu? Sayap depan dan belakang kumbang menyatu. Karena sayap belakangnya mengalami degenerasi sehingga tidak bisa terbang jauh.
Kumbang pun memakan hewan bertubuh lunak, seperti larva cacing, bekicot, lintah, dan lainnya.
(*)