Grid.ID - Usianya masih 14 tahun, tapi bocah ini berhasil membongkar kasus korupsi terbesar sepanjang sejarah.
Kisah heroik remaja 14 tahun yang berakhir pilu ini bahkan diangkat ke dalam film berjudul White Boy Rick.
Sejak remaja, Richard Wershe Jr. sudah menjalani profesi ganda yakni sebagai gembong narkoba sekaligus mata-mata.
Richard terlahir dari keluarga yang terlahir di daerah kumuh Detroit, Amerika Serikat.
Ayahnya adalah seorang penipu dan penjual senjata.
Awalnya, sang ayah ditawari FBI untuk menjadi mata-mata untuk mengumpulkan informasi.
Tapi siapa sangka, Richard Wershe Jr. yang kala itu masih berusia 14 tahun justru mengetahui lebih banyak informasi dari sang ayah.
Akhirnya FBI memutuskan untuk bekerja sama dengan Richard.
Waktu itu Weshe Jr masih berusia 14 tahun ia sudah berhasil menjadi anggota geng ternama di kota Detroit Curry Gang dan menjadi bandar narkoba termuda.
Ia berteman dengan orang-orang berbahaya di Detroit, lalu pada gilirannya, FBI memulai melatih Weshe Jr menjadi seorang gangster dan mata-mata.
Sepak terjang Weshe sebagai mata-mata cukup menguntungkan pihak FBI, bahkan mereka menyebutnya terlalu berguna dan melalui bocah tersebut, FBI mendapatkan banyak informasi.
Namun, setelah sekian lama menjadi gangster sekaligus mata-mata, Weshe Jr. juga mulai melihat banyak kejanggalan dalam pemerintahan Detroit.
Waktu itu, ia melihat seorang anak laki-laki berusia 13 tahun ditembak, oleh Curry Gang dan Polisi Detroit yang melihatnya tidak melakukan apapun.
Justru kepala Inspektur polisi Gilbert Hill dengan sengaja mengalihkan penyelidikan anggota Curry Gang.
Pemimpin Curry Gang, Johny Curry adalah orang berbahaya.
Ternyata ia punya hubungan kerja sama dengan Walikota Detroit, Cathy Volsan.
Sebab keduanya ternyata sama-sama memiliki bisnis yang saling menguntungkan.
Supaya tutup mulut Inspektur Polisi Detroit Gilbert Hill pun disuap.
Kasus tersebut telah membuat bocah 14 tahun Weshe Jr. mengetahui semuanya, ternyata Walikota Detroit adalah seorang pemimpin yang korup bahkan dilindungi langsung oleh Inspektur Kepolisian Detroit.
Namun FBI sudah mengetahui semuanya, ia tidak berani bertindak lebih jauh untuk urusan tersebut, sebagai gantinya Weshe Jr. dengan berani menelusuri kasus tersebut sendirian.
Karena dianggap berbahaya, Weshe Jr sempat menjadi incaran Inspektur Hill, ia menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh bocah tersebut.
Keberanian Weshe telah membuatnya dalam masalah besar, sebagai konsekuensi atas tindakannya, ia dianggap berbahaya dan menjadi incaran sejumlah pihak.
Bahkan FBI yang mengetahui hal ini angkat tangan dan tidak berani memberi perlindungan lebih pada Weshe Jr.
Kisahnya berakhir pada tahun 1988, Richard Wershe Jr ditangkap di rumahnya ketika dia berumur 17 tahun atas tuduhan menjadi pemimpin kartel narkoba.
Meski demikian pada kenyataannya Wershe adalah seorang anggota FBI yang menyamar sebagai agen mata-mata dan ditugaskan untuk masuk kedalam kelompok kriminal di Detroit.
Namun, kisahnya begitu pelik, ia justru ditangkap dan FBI tidak mau membantunya karena Wershe dianggap terlalu berbahaya.
Dirinya ditangkap dan dijebloskan ke penjara selama 30 tahun lamanya, hingga akhirnya pada tahun 2014, seorang penulis Evan Hughes, mengungkap kebenaran di balik kisah Weshe Jr.
Baca Juga: Polisi Amankan Barang Bukti 10 Ton Mayat di Sebuah Gudang, Hal Mengerikan ini Terjadi di Dalamnya
Setelah 30 tahun lamanya, pada 14 Juli 2017, Weshe diberikan kebebasan secara bersyarat.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kisah Nyata Bocah 14 Tahun Ungkap Kasus Korupsi Terbesar Dalam Sejarah dengan Jadi Gembong Narkoba Termuda
(*)