"Untuk selanjutnya, KBRI Bern akan terus mendampingi keluarga dalam persiapan dan proses repatriasi ananda Eril ke Tanah Air," jelasnya.
"KBRI juga akan melakukan pengawalan dalam proses repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia," lanjutnya.
Pencarian Emmeril ini telah berlangsung selama 14 hari lamanya.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Jumat (10/6/2022), terdapat beberapa faktor penyebab jenazah Eril sulit ditemukan.
Ya, intensitas pencarian putra orang nomor 1 di Jawa Barat itu mulai diturunkan usai pencarian hari ketiga.
Bukan tanpa sebab, diketahui pencarian orang hilang di sungai Aare ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Kemudian, pencarian pun difokuskan ke bendungan di sekitar sungai, di mana biasanya orang orang yang tenggelam akan tersangkut di ujung bendungan tersebut.
Namun, pencarian jenazah di Bendungan ini pun tidak mudah lantaran harus melibatkan penyelam profesional.
Tak hanya itu, medan yang cukup sulit juga menyulitkan para penyelam untuk melakukan penyelaman.
Hal itu menyebabkan pencarian Eril terbilang cukup lama yakni sekitar 14 hari.
(*)