Shaka tampak tertidur pulas dengan mulut terbuka.
Kondisi ini membuat Shaka tidak bisa beraktivitas seperti balita pada umumnya.
Meski begitu, Shaka tetap bisa makan dan minum dengan disuapi orang tuanya.
"Keluarga sudah mencoba membawa Shaka berobat ke dokter dan dia didiagnosis mengidap Sleeping Beauty Syndrome atau Sindrom Putri Tidur," tulis @smart.gram.
Dilansir dari Kompas.com melalui NOVA, sindrom ini juga dikenal sebagai Kleine-Levin Syndrome.
Sindrom Putri Tidur diakibatkan oleh kelainan neurologis yang sangat langka.
Dari data yang terkumpul, hanya ada 1.000 orang di dunia yang mengidap kelainan ini.
Yang mengeherankan, kelainan ini biasanya diderita oleh pria dewasa ditandai dengan durasi tidur yang sangat lama sekitar 20 jam sehari.
Namun, sindrom ini hanya berlangsung dalam suatu periode tertentu.
Setelahnya, penderita bisa beraktivitas dengan normal.