Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Jenazah anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yaitu Emmeril Kahn Mumtadz, akhirnya ditemukan pada Rabu, 6 Juni 2022 pukul 06.05 waktu Swiss.
Dimana Emmeril Mumtadz ditemukan di bendungan Engehalde, yang lokasinya cukup jauh dari tempatnya hilang.
Dikutip Grid.ID dari Kompas Tv, Sabtu (11/6/2022), jika sesuai rencana, jenazah Emmeril Mumtadz akan tiba di Indonesia, Minggu (12/7/2022).
"Berdasarkan informasi terakhir yang didapat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kalau memang sesuai dengan rencana, Ridwan Kamil akan bertolak ke Indonesia dari Swiss hari Sabtu dan tiba di Indonesia hari Minggu," ungkap presenter Kompas Tv, saat dikutip Grid.ID di YouTube, Sabtu (11/6/2022).
Kemudian, jenazah Emmeril Mumtadz akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka.
"Kalau memang sesuai agenda tersebut, ini (jenazah sampai) hari Minggu, ini akan disemayamkan terlebih dahulu, jadi kalau memang ada keluarga dan kerabat dekat yang datang terlebih dahulu, ini akan di rumah duka di Gedung Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur Jabar," ungkap presenter Kompas Tv
Pemakaman rencananya akan dilakukan pada keesokan harinya.
"Di hari senin tanggal 13 Juni 2022 akan dimakamkan di pemakaman keluarga tepatnya di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat," ungkap presenter Kompas Tv.
Kendati demikian, jadwal tersebut masih rencana yang belum pasti dan masih tergantung pada situasi.
"Tapi ini bersifat situasional," ungkap presenter Kompas Tv.
Jika nanti jenazah Emmeril Mumtadz ternyata tiba di Indonesia lebih lama dari rencana, maka jenazah akan langsung dimakamkan tanpa disemayamkan terlebih dahulu.
"Kalau kemungkinan mundur, akan langsung dibawa ke pemakaman," tutup presenter Kompas Tv.
Seperti yang diketahui, Emmeril Kahn hilang saat tengah berenang di Sungai Aere, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022).
Keberadaan Emmeril Kahn saat itu di Swiss dikarenakan dirinya dan adiknya tengah mencari sekolah jenjang strata dua bagi Emmeril.
Selang mencari sekolah, mereka juga sekalian menyempatkan untuk berlibur dan berwisata di Sungai Aere.
Emmeril bersama adik dan kawannya memutuskan untuk berenang di sungai terpanjang di Swiss tersebut.
Namun, saat hendak naik ke permukaan, arus sungai cukup deras dan menyeret Emmeril setelah sebelumnya mendapat sempat mendapat bantuan dari kawannya.
Padahal, saat itu kondisi Swiss sedang cerah dan pukul 10.00 pagi.
(*)