Find Us On Social Media :

Sampai Bikin Ridwan Kamil Geregetan! Hal Ini Diduga Menjadi Alasan Jasad Eril Lama Ditemukan

By Ragillita Desyaningrum, Sabtu, 11 Juni 2022 | 11:25 WIB

Eril sebelum hilang terseret arus Sungai Aare (kiri). Momen Ridwan Kamil menghanyutkan bunga untuk Eril di Sungai Aare (kanan).

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Setelah dua minggu, jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akhirnya ditemukan.

Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memang telah dikabarkan menghilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022).

Jasad Eril sendiri ditemukan pada Rabu (8/6/2022) di Bendungan Engehalde, Bern, yang jaraknya sekitar 5-6 km dari lokasi hilangnya Eril.

Lantas, apa sih alasan jasad Eril lama ditemukan yaitu hingga mencapai dua minggu?

Melansir Kompas TV, menurut Koresponden Kompas TV di Bern yaitu Khrisna Diantha, penemuan jasad Eril terbilang cukup lama.

Khrisna berpendapat bahwa pada kasus-kasus sebelumnya, orang yang tenggelam atau hanyut di Sungai Aare biasanya akan tersangkut di pintu air.

Menurut Khrisna, walau pencarian masih dilakukan, intensitas mulai diturunkan setelah tiga hari pertama saat Eril dinyatakan hilang.

Pada awal pencarian, berbagai cara dikerahkan seperti drone perahu dengan teleskop khusus, anjing pelacak, hingga jalan darat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Ilmiah Jasad Eril Masih Utuh Walaupun Ada di Dasar Sungai Aare Selama 14 Hari

Sayangnya, setelah lebih dari seminggu, intensitas pencarian berkurang dikarenakan biaya yang mahal.

Selain itu, untuk mengecek di bendungan, biasanya dikerahkan penyelam khusus karena medan yang cukup sulit.

Namun, metode menyelam tidak bisa dilakukan karena beberapa alasan seperti arus yang deras ataupun cuaca yang kurang bersahabat.

Sementara itu, melalui unggahan Instagram @fahdpahdepie, Fahd yang sempat takziah ke kediaman Ridwan Kamil pun pernah berbincang dengan perwakilan keluarga, Kang Arfi.

Menurut Kang Arfi, pencarian Eril di Swiss sudah mengikutip SOP yang yang ditetapkan.

Pencarian intensif yang dilakukan selama tujuh hari itu hanya melibatkan 20 orang polisi di siang hari, sedangkan warga sekitar tidak boleh membantu.

Tentunya ini akan menjadi cerita yang berbeda, apabila lokasi kejadian ini ada di Indonesia, di mana semua pihak sudah dikerahkan dan warga akan membantu baik siang maupun malam.

Bahkan, kebijakan di kota Bern dan negara Swiss ini sempat membuat Ridwan Kamil merasa geregetan.

Meskipun di Indonesia, kedudukan Ridwan Kamil adalah sebagai Gubernur, di negara tersebut, ia bukanlah siapa-siapa.

Baca Juga: Doa untuk Eril Tak Pernah Putus, Pihak Ridwan Kamil Pastikan Pengajian Tetap Dilakukan Hingga 7 Hari Setelah Pemakaman

“Bagi Kang Emil, kehilangan putra sulungnya di negeri orang adalah semacam ‘ujian kekuasaan’. Ia geregetan menghadapi otoritas kota Bern dan negara setempat. Sayangnya ia tak bisa apa-apa di sana,” tulis @fahdpahdepie.

Fahd pun mengutip ucapan Ridwan Kamil kala itu, “Kalau kejadian itu di Bandung, mungkin saya sudah kerahkan seribu orang. Tim SAR, BNPB, atau apa saja. Kalau perlu minta bantuan TNI. Masyarakat juga saya kira akan ikut membantu. Tapi di sana saya ‘powerless’, Pak. Kekuasaan ternyata tidak ada apa-apanya kalau Allah sudah berkehendak.”

Kendati demikian, Ridwan Kamil dan keluarga sudah ikhlas melepaskan putra kebanggannya untuk selama-lamanya.

Eril rencananya akan dipulangkan ke Indonesia hari ini, Sabtu (11/6/2022), dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada Minggu (12/6/2022).

Sedangkan pada hari Senin (13/6/2022), keluarga akan memakamkan jasad Eril sesuai syariat Islam di pemakaman keluarga, di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung. (*)