Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Jenazah anak Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtadz, diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Minggu (12/6/2022) setelah diterbangkan dari Swiss.
Jika sesuai jadwal dan rencana, jenazah Emmeril Mumtadz akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di Gedung Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur Jawa Barat.
Almarhum Emmeril Mumtadz rencananya akan dimakamkan di samping Masjid Al Mumtadz, yang berada di kampung halaman sang Ibunda, Atalia Praratya, di Cimaung, Kabupaten Bandung.
Dipantau Grid.ID melalui Kompas Tv, Sabtu (11/6/2022), masyarakat dan kerabat dekat tidak dilarang untuk ikut serta pada prosesi pemakaman Emmeril Mumtadz.
"Tadi disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak menghalangi warga ataupun orang terdekat yang ingin mendampingi keluarga Gubernur yang mengantar Eril sampai dengan pemakaman," ungkap presenter Kompas Tv, saat dikutip Grid.ID di YouTube, Sabtu (11/6/2022).
Namun, lokasi pemakaman sendiri terbilang tidak luas atau besar.
"Tapi diinformasikan terlebih dahulu kalau memang di lokasi pemakaman ini tidak leluasa, atau bisa dikatakan sempit," ungkap Presenter Kompas Tv.
Sehingga, dikhawatirkan keluarga jadi tidak nyaman untuk mengikuti prosesi pemakaman Emmeril Mumtadz karena terlalu ramai.
"Jadi dikhawatirkan dengan banyaknya orang yang ikut mengantar Gubernur Jawa Barat dan Eril ke pemakaman dikhawatirkan akan penuh dan tidak ada rasa nyaman bagi keluarga," ungkap Presenter Kompas Tv.
Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan tidak memaksakan diri untuk hadir.
"Jadi diinformasikan kepada warga untuk tidak memaksakan untuk langsung ke pemakaman, karena memang rencana akan ada pengajian lebih lanjut setelah pemakaman selesai dilakukan," ungkap Presenter Kompas Tv.
Seperti yang diketahui, jenazah Emmeril Mumtadz ditemukan setelah 14 hari hilang di Sungai Aare.
Emmeril Kahn hilang saat tengah berenang di Sungai Aere, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022).
Keberadaan Emmeril Kahn saat itu di Swiss dikarenakan dirinya dan adiknya tengah mencari sekolah jenjang strata dua bagi Emmeril.
Selang mencari sekolah, mereka juga sekalian menyempatkan untuk berlibur dan berwisata di Sungai Aere.
Emmeril bersama adik dan kawannya memutuskan untuk berenang di sungai terpanjang di Swiss tersebut.
Namun, saat hendak naik ke permukaan, arus sungai cukup deras dan menyeret Emmeril setelah sebelumnya mendapat sempat mendapat bantuan dari kawannya.
Padahal, saat itu kondisi Swiss sedang cerah dan pukul 10.00 pagi. KBRI Swiss mengungkap bahwa jenazah Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 waktu Swiss.
(*)