Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa sih yang tidak tahu saus tomat?
Saus tomat biasa digunakan sebagai pelengkap dari beberapa bahan makanan.
Mengutip Posbelitung.co, saus tomat biasanya digunakan pada sajian seperti kentang goreng, burger, dan sebagainya.
Untuk pembuatannya, saus tomat bisa dibuat dengan menggunakan 100 persen buah tomat segar, lalu ditambah sedikit air perasan dan garam.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu ada beberapa perubahan.
Diwartakan Sajian Sedap, pembuatan saus tomat juga bisa ditambah dengan bahan lain untuk menambahkan rasa dan menekan biaya pembelian bahan baku agar lebih murah.
Selain itu, akan memperbaiki tekstur dari sebelumnya atau memperbaiki warna saus tomat.
Berbicara mengenai saus tomat, tahukan kamu bahwa makanan ini tidak perlu disimpan di dalam kulkas?
Baca Juga: Awas Keliru, Banyak yang Tidak Tahu Kalau Saus dan Bumbu Masakan ini Mengandung Bahan Non Halal!
Iya, untuk membuatnya awet tahan lama, kita tidak perlu menyimpan saus tomat di kulkas.
Beberapa orang lebih senang menaruh saus tomat di dalam kulkas sebelum digunakan kembali, padahal itu tak perlu dilakukan.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, banyak restoran membiarkan botol saus tomat berada di suhu ruangan karena keasaman makanan ini.
Keasaman yang diukur pada skala pH merupakan salah satu dari enam faktor yang berkontribusi pada pertumbuhan bakteri pada makanan.
Jika sebagian besar bakteri yang berbahaya membutuhkan lingkungan netral hingga agak asam, dengan skala pH 4,5 atau lebih tinggi.
Nah, tingkat keasaman pada saus tomat berada di antara pH 3,5 dan 3,9.
Oleh karena itu, kita tidak perlu lagi menyimpan saus tomat di kulkas, ya.
Selain saus tomat ada beberapa bahan makanan yang tidak perlu disimpan di dalam kulkas.
Makanan tersebut adalah sirup maple, selai kacang, saus barbeku, mentega, dan madu.
Itulah daftar makanan yang sebaiknya tidak disimpan di dalam lemari pendingin.
(*)