Ummi Pipik pun meminta oknum ibu-ibu yang menghinanya karena bercadar untuk berkenalan.
"Hai ibu yang dimuliakan Allah kenalan yuk sama saya, biar tau dan faham tentang pakaian saya," tulis Ummi Pipik.
"Nanti saya ceritain tentang perjalanan spiritual saya dimana saya dapat hidayah memakai cadar," lanjutnya.
Ummi Pipik lantas menjelaskan bahwa usahanya memakai cadar adalah keimanannya semakin bertambah.
Ia sama sekali tak berniat memakai cadar agar terlijhat lebih baik dari orang lain.
"Dan satu hal yang ibu harus tau cadar saya juga belum jaminan diri saya masuk surganya Allah," tulis Ummi Pipik.
"Tapi, setidaknya saya jadikan pakaian saya sebaik baik taqwa saya kepada Allah dan tidak merasa lebih baik dari orang lain dengan pakaian saya," lanjutnya.
"Karena saya juga belum dapat jaminan surga bu, dan msh terus belajar memperbaiki diri," sambungnya.
Ummi Pipik juga menekankan bahwa cadar bukanlah budaya bangsa Arab, ia berharap dengan memakai cadar bisa meneladani sikap Fatimah Azzahra.
"Cadar pakaian yg ibu bilang adat atau budaya arab, salah! Setidaknya saya bisa satu barisan bersama putri Rasulullah sayidatina Fatimah Azzahro penghulunya para wanita, karena beliau memakai cadar," tulis Ummi Pipik.
Ummi Pipik juga mengungkap bahwa salah satu alasannya kini memakai cadar adalah karena pesan dari mendiang Ustaz Uje pada 2005.